NMAA News Flash – Kalau mobil di Indonesia identik sama Angkot Palembang yang modifikasinya all out buat narik penumpang. Mungkin, modifikasinya enggak kalah sama sub kultur asal Jepang, Decotora.
Begitu lihat beberapa modifikasi Decotora, langsung terlintas kalau konsep-nya enggak jauh beda sama modifikasi Angkot Palembang.
Tapi siapa sangka, ide awalnya berasal dari modifikasi Bunning dan Kaido Racer yang notabene konsep mobil balap Jepang di era lawas.
Kultur unik Dekotora menjadi bagian tak terpisahkan dari para pegiat modifikasi di Jepang. Sebetulnya, tren ini sudah ada sejak 1960-an sampai sekarang.

Bukan tanpa alasan, modifikasi Decotora juga berani terima tantangan balapan. Bodinya memperhitungkan juga pengurangan bobot dari penggunaan aksesori bodi berbahan fiber (FRP).
Selain itu, Decotora biasanya satu set body kit lengkap yang dibuat secara custom-made.
Truk atau Van ukuran besar bersanding rapi komponen aero kit bikin para builder Decotora makin pede buat speeding.
Para builder Decotora memandang unik modifikasi yang kabarnya muncul pertama kali di era Show dan awal Heisei. Mayoritas, mobil modifikasinya dibangun dari Toyota Hiace dan Caravan.

Di era tersebut juga menjadi perkembangan awal modifikasi Bunning yang berawal dari sedan berbentuk boxy. Bahkan, para penganut modifikasi Bunning juga sempat bertukar konsep dengan Decotora.
Sebetulnya, akar lahirnya kultur modifikasi Decotora banyak menampilkan modifikasi Mini Truck dan Van dari Amerika.
Tetapi dengan sentuhan khas budaya Jepang yang terletak pada konsep body kit ukuran besar, elemen ala Jepang seperti bendera dan stiker, dan peningkatan performa mesin.
Decotora dengan pengaruh kuatnya menciptakan kultur Banning akhirnya mendatangkan ide baru di kultur modifikasi motor di era Showa yang terinspirasi dari mobil Jepang kuno.
Ornamen hiasan di mobil Mini Truck dan Van asal Jepang rupanya banyak mengambil dari gaya mobil balap Silhouette Formula. Misalnya pemasangan aero kit besar dan knalpot Takeyari yang menjuntai ke atas.
Truk Deco umumnya memperhatikan kepraktisan saat berkendara. Biarpun modifikasinya ‘too much’, tetapi para pemiliknya punya pandangan kalau mobil Truck dan Van bisa mendapat konsep menarik dan menjadi bagian dari kultur modifikasi di Jepang sampai sekarang.