NMAA News – Tepat enam bulan sejak pertama diperkenalkan Januari 2024 dan resmi diumumkan harganya pada Februari 2024, akhirnya tiga model kendaraan listrik BYD mendarat juga di Tanah Air. BYD hadir di Indonesia dengan memboyong tiga model; BYD Dolphin, BYD Attoe 3, dan BYD Seal.
Dikutip dari Medcom.id, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou menegaskan kalau pengiriman ini merupakan batch pertama berisi 1.500 unit dari ketiga model yang sudah diperkenalkan.
“Kedatangan ini bakal jadi tonggak awal BYD di Indonesia, dan terus berlanjut pengiriman lainnya. BYD berusaha semaksimal penuhi permintaan mobil listrik BYD di Indonesia,” ujar Eagle Zhao di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Soal keterlambatan unit sampai di tangan pembelinya, Eagle Zhao mengakui kalau ada beberapa permasalahan yang harus dihadapi pihaknya terkait proses importasinya.
Mengutip laman detik.com, Eagle Zhao mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa mobil listrik BYD baru dikirim hari ini. Salah satunya, karena mengimpor mobil listrik berbeda dengan mobil jenis lainnya.
“Kesulitan kami dalam importasi ini adalah karena faktor impor CBU mobil listrik. Kami hadapi banyak hal, termasuk mekanisme komitmen investasi di dalamnya dan beberapa proses berbeda dengan impor normal lainnya. Jadi ini alasan utama kami,” jelasnya.
Karenanya, atas nama BYD, Eagle Zhao meminta maaf ke para konsumen yang rela dan harus menunggu hingga berbulan-bulan lamanya atas keterlambatan pengiriman unit BYD ke tangan pemiliknya.
“Mohon maaf dan kami ucapkan terima kasih kepada pelanggan yang sudah sabar menunggu unit BYD sampai ke tangan Anda,” imbuhnya.
Sementara Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia menambahkan, BYD sudah siap mendistribusikan model yang sudah datang ke para pemiliknya.
“Sekitar akhir Juni ini kami siap distribusikan tiga model yang kami pasarkan ke pemilik barunya. Ini sebagai langkah awal mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan teknologi elektrifikasi BYD,” ujar Luther.
Ia juga menyebut, dalam proses distribusi dan logistik, BYD hadapi berbagai kondisi terkait penggunaan jalur komitmen investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia.
Sehingga langkah bisnis yang diambil BYD ini juga melibatkan berbagai pihak dan mitra lokal yang telah bekerjasama dengan BYD untuk pastikan kelancaran pengiriman dan berujung kepuasan pelanggan.