NETA Auto Indonesia Selebrasikan Produksi Lokal CKD Pertama NETA X

0
- Advertisement -

NMAA News – PT NETA Auto Indonesia menggelar seremonial line-off produksi perdana NETA X secara Completely Knocked Down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/09/2024).

Kegiatan ini diresmikan langsung Liu Lei selaku Vice President of Overseas Business, dan turut dihadiri Peter Zhang selaku Managing Director NETA Auto Indonesia.

“Hari ini salah satu momen kami merealisasikan salah satu komitmen dan rencana strategi mengembangkan lini produk untuk pasar mobil listrik di Indonesia dengan produksi lokal NETA X secara CKD,” ujar Liu Lei, Vice President of Overseas Business NETA Auto.

Momen bersejarah ini bukan hanya tonggak penting perjalanan global NETA X, melainkan juga bagi Indonesia sebagai negara pertama di luar China yang mendapat kesempatan memproduksi NETA X.

Ini membuktikan komitmen NETA Auto terus menyediakan mobil listrik canggih dan berkualitas global dengan sentuhan anak bangsa, yang dapat diakses semua kalangan di Indonesia.

NETA X resmi menjadi mobil listrik selanjutnya yang diproduksi lokal di Tanah Air dan kedua di luar China, melanjutkan tren positif yang sudah dilakukan untuk NETA V-II pada awal 2024.

“Kami berharap NETA Auto Indonesia memenuhi permintaan mobil listrik yang cerdas dan ramah lingkungan untuk jangka panjang. Kami juga berharap pabrik ini menjadi basis produksi mendukung ekspor produk NETA dari Indonesia ke seluruh dunia,” jelas Peter Zhang, Managing Director NETA Auto Indonesia.

NETA Auto juga berencana menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor NETA X ke berbagai negara lainnya. NETA X sendiri sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 44 persen, dengan tahap awal kapasitas produksi NETA sebanyak 27.000 unit per tahun.

NETA Auto kini juga menjalin kerja sama strategis dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listrik NETA. Tujuannya, meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar dan persentase TKDN lebih tinggi ke depannya.

 

.

- Advertisement -