NMAA News – Produsen mobil Mercedes-Benz, menarik ulang (Recall) sekitar 1 juta mobil SUV seri ML dan GL, serta minivan R Class, dalam rentang diproduksi antara 2024 dan 2015 di seluruh dunia karena ditemukan masalah pada sistem pengereman.
Demikian pernyataan dari otoritas transportasi federal Jerman (KBA) seperti dikutip dari AFP, belum lama ini.
Pernyataan KBA itu diterbitkan bertanggal Rabu, 1 Juni 2022, dan diberitakan media-media Jerman pada tengah malam Sabtu (4/6) waktu setempat.
“Korosi pada booster rem dalam kasus terburuk dapat menyebabkan koneksi antara pedal rem dan sistem pengereman terputus,” demikian pernyataan KBA, “Konsekuensinya adalah, sistem pengereman bisa berhenti fungsinya.”
KBA menyatakan sekitar 993.407 mobil yang di-recall dari seluruh belahan dunia, termasuk sekitar 70.000 di antaranya ada di Jerman.
Pernyataan KBA itu pun telah dikonfirmasi Mercedes-Benz. Produsen mobil itu mengatakan langkah itu dilakukan berdasarkan analisis pada laporan yang terisolasi untuk kendaraan tertentu.
“Dalam kasus korosi yang sangat parah yang jarang terjadi, mungkin saja manuver pengereman yang sangat kuat atau keras menyebabkan kerusakan mekanis pada booster rem, di mana koneksi antara pedal rem dan sistem rem akan gagal,” melalui pernyataan resmi Mercedes.
“Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, ini tidak mungkin memperlambat kendaraan melalui pengereman. Dengan demikian, risiko kecelakaan atau cedera akan meningkat,” tambahnya.
Perusahaan itu menyatakan akan segera mengontak para pemilik mobil dengan kriteria tersebut untuk memulai recall sesegera mungkin, dan mengabarkan potensi persoalan malfungsi rem dari kendaraan-kendaraan tersebut.
“Proses penarikan akan melibatkan pemeriksaan kendaraan yang berpotensi terkena dampak dan, tergantung pada hasil pemeriksaan, mengganti suku cadang jika diperlukan,” demikian kata perusahaan.
Hingga pemeriksaan itu dilakukan, Mercedes meminta para pemilik untuk tidak mengemudikan kendaraannya masing-masing tersebut.

 
						 
						