Dedicated To My Father. Siapa sangka kalau proses modifikasi Subaru BRZ ini memakan waktu dua tahun! Ya, Gabriel Kairupan, sang pemilik mengaku jika Ia sedang sibuk merampungkan study-nya dalam bidang hukum sehingga pengerjaan mobil ini pun molor. “Saya waktu itu sibuk kuliah dan skripsi jadi project bangun mobil ini tertunda banget,” sebutnya.
Meski waktu pengerjaan yang panjang, namun Gabriel ogah tanggung. Semua sektor BRZ ini dimodifikasi sesuai dengan seleranya. “Inspirasi utamanya waktu itu saya pesan ke Andre dari bengkel Signal Kustom mau gabungkan BRZ Concept dan 86 Concept,” sambung Gabriel yang saat ini berprofesi sebagai lawyer. Ubahan yang terinspirasi mobil konsep itu tersimak jelas pada eksterior.
Bumper depan mengadopsi bentuk yang sama dengan milik BRZ STI Concept, namun pada bumper belakang bentuknya disesuaikan dengan komposisi muffler di sebelah kanan dan kiri (bukan di tengah seperti BRZ STI Concept). Selain itu, desain wing spoiler juga dibuat dinamis dan lebih menyatu dengan layout bodi hasil modifikasi. “Saya enggak suka bentuk wing-nya BRZ STI yang lurus begitu aja. Ternyata malah dibuat yang desainnya keren begini,” puas Gabriel.
Yang menarik, Signal Kustom membuat ubahan BRZ ini tak tanggung dengan wide body kit yang kesannya natural. “Fender depan dan fender belakang dibuat lebih kembung kayak pakai kit fender flares Rocket Bunny, tapi yang ini dibuat menyatu. Kalau enggak ‘ngeh’ pasti enggak sadar kalau mobil ini bodinya tambah lebar,” jelas Gabriel yang saat ini berusia 23 tahun. Wide body kit ini dinamakan SG1 Concept body kit yang materialnya dari FRP.
Masih terinspirasi konsep BRZ STI, warna asli mobil pun diubah meski berwarna biru. Yang dipakai adalah tinting warna San Marino Blue-nya BMW. Sementara pada kap mesin dengan aksen invisible glass diambil dari 86 Concept.
Bagian mesin juga tak sedikit ubahannya. “Saya pasang supercharger HKS GT Ver. 2 kit yang plug and play buat Boxer-nya BRZ,” ulas Gabriel. Tenaga mesin saat ini diklaim naik sekitar 100 hp dibanding standar, atau menjadi 300 hp! Data ini didapat saat BRZ ini naik ke atas mesin dynamometer. “Saya habis sekitar Rp 120 jutaan buat bangun mesin ini,” sergah lelaki ramah itu lagi.
Sektor lain tak mau kalah ubahannya. Pada kaki-kaki, selain mengganti big brake kit STI dan aplikasi coilover Tein, velg Work T7R GT yang dipakainya terbilang istimewa. “Di Indonesia cuma ada dua yang speknya lebar 19x(9,5+10,5) inci. Di katalog pun enggak ada ukuran spesial ini,” klaim Gabriel.
Sementara pada interior, selain ubahan audio advanced, bahan pelapis jok jadi perhatian serius. “Saya pakai kulit Wollsdorf Leather tipe Dakota Terra Cognac Nappa, with blue neon stitch. Jadi jahitannya bisa nyala kalau gelap, dan ini cuma ada satu-satunya di Indonesia,” sebutnya lagi.
Namun sayangnya, sang ayah yang mendukung penuh modifikasi mobil ini harus berpulang sebelum pengerjaannya rampung. “Karena itu saya dedikasikan BRZ modifikasi ini untuk ayah saya,” tutup Gabriel.