NMAA News – Setahun lalu, saat ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020, Sony, yang lebih dikenal sebagai produsen peralatan elektronika, memamerkan prototipe sebuah mobil listrik hasil pengembangan tim R&D-nya, Vision-S. Di ajang yang sama, awal Januari lalu pihak Sony kembali berpartisipasi di CES 2021 guna mengenalkan lebih lanjut Vision-S sebagai mobil listrik masa depannya.
Dalam rilisan video terbaru pengujian mobil listrik Vision-S di sejumlah jalan umum di wilayah Austria pada Desember 2020. Sony menunjukan performa sesungguhnya Vision-S sebagai terobosan dan langkah besar perusahaan. Kendati Sony juga menegaskan kalau pihaknya tidak memproyeksikan secara khusus untuk total mengembangkan mobil masa depan.

Untuk mendukung teknologi self-driving Sony saat ini menggunakan 40 titik, empat di antaranya adalah lidar. Jumlah sensor tersebut secara langsung akan meningkatkan kemampuan teknologi 360-degree awareness. Saat ini Vision-S memiliki sistem self-driving level 2, tetapi Sony akan meningkatkannya menjadi level 4.
“Kekuatan kami ada pada pencitraan dan sensor, kami punya tujuan untuk berkontribusi pada keselamatan dan keandalan dalam mengemudi otonom, sekaligus memberikan pengalaman hebat yang memanfaatkan hiburan dalam ruang mobilitas,” tutupnya.