NMAA News – Tren konversi mobil konvensional ke tenaga listrik kini banyak dilakukan oleh sejumlah rumah modifikasi. Selain meracik ulang performa mobil dengan sengatan tenaga listrik, biasanya mobil lawas serasa ‘hidup kembali’ di era modern.
Sama seperti yang dilakukan oleh rumah modifikasi Lunaz. Mobil berbasis Bentley S2 Continental Flying Spur menempuh proses konversi bahkan melampaui rencana Bentley untuk menghadirkan mobil listrik pada 2030 mendatang.
Aura mobil klasik masih terlihat dengan mempertahankan versi aslinya supaya tetap mengandung nilai historis. Karena, mobil lansiran 1961 tersebut menjadi simbol kemewahan pada dekade tersebut.
Akhirnya, pertimbangan menjaga nilai sejarah dikonsepkan Lunaz supaya dapat mengabadikan wujud Bentley S2 Continental Flying Spur. Jantung pacu bawaan dengan konfigurasi mesin V8 berkapasitas 6,2 liter sudah disubstitusi menggunakan baterai bertenaga 80 kWh. Konfigurasi baru tersebut diklaim dapat membuat Bentley S2 Continental Flying Spur melaju hingga jarak 400 kilometer.
Sentuhan rumah modifikasi asal Inggris tersebut dilakukan untuk membuat Bentley makin manis dengan menambahkan aksesoris serta part terbaru. Seperti pendingin ruangan, dan infotainment display terintegrasi dengan gawai perngkat gawai.
Sektor kaki-kaki mengalami penyegaran terutama pada bagian suspensi dan pengereman, apalagi baterai listrik tersebut mengubah gaya akselerasi dari mesin konvensional. Adapun, paket peningkatan dan konversi mesin listrik terbatas buatan Lunaz dibanderol degan harga 350.000 Poundsterling atau setara Rp 4,9 miliar.
