NMAA News – Masa pandemi selama setahun lebih, dimanfaatkan produsen aki mobil Massiv, PT Wacana Prima Sentosa (WPS) untuk terus menyempurnakan dan meningkatkan kualitas produknya, aki Massiv XP. Sebagai salah satu produk aki lokal dengan tingkat kandungan lokal mencapai 80%, Massiv XP dikembangkan berdasarkan masukan konsumen dan perkembangan di pasar.
Kendati kondisi negeri diterpa badai pandemi, proyek penyempurnaan aki Massiv terus dilakukan tim R&D PT WPS. “Tim kami terus bekerja keras selama masa Pandemi Covid 19. Setelah 2 dekade, Massiv XP melakukan lompatan teknologi untuk konsumen Indonesia. Sebagai produk kebanggaan anak negeri, Massiv XP siap menjawab kebutuhan baterai untuk konsumen Tanah Air,” sebut Satriawan Agung Prabowo, atau akrab disapa Tumenggung, Pilot Project Massiv XP di Fast Pancoran di Jakarta, Jumat (09/04).
Aki Massiv XP sendiri di Tanah Air sudah berkiprah lebih dari dua dekade. Proses pabrikasi berlangsung di kawasan industri Cakung, Cilincing, Jakarta Utara. Penerimaan positif masyarakat, membuat WPS terus mengembangkan kualitas produknya. Berbagai masukan dan kebutuhan lapangan menjadi dasar pengembangan Massiv XP.
Dalam relaunch kali ini, langkah penyempurnaan aki Massiv menurut Gde Oka Yunihartawan, Technical Division Head WPS, utamanya terletak pada penyempurnaan ‘pull’ atau terminal di bagian atas bodi aki. Desain dan material baru ini membuat aki Massiv kini lebih bertenaga dan efisien.
Bagian pull atau terminalnya tersebut menjalani penyempurnaan dengan aplikasi ‘forged terminal’. Bila sebelumnya, permukaan terminal agak kasar, kini terlihat lebih halus. Strukturnya kini juga lebih padat dan rapat. Sehingga teknologi forged terminal ini mampu meningkatkan ketahanan hingga temperatur 300 derajat Celcius.
Tidak hanya itu, desain improve profile thread juga disempurnakan pada bagian dalam terminal. Fungsinya, menghilangkan potensi kebocoran (crack) pada terminal. Dengan demikian, performanya secara keseluruhan diharapkan bisa meningkat.
“Dengan fitur baru ini, arus listrik minim hambatan. Dampak lainnya, arus listrik menjadi lebih lancar dan performanya menjadi stabil. Performa Massiv XP terbaru kini 10 persen lebih kuat dibanding versi sebelumnya,” imbuh Gde Oka.
Teknologi forged terminal baru kali pertama digunakan pada Massiv XP dan bakal diadopsi pada tipe Massiv lainnya seperti Thunder dan Amal. Sedangkan untuk posisi di pasar, Massiv XP bermain di segmen B dan C. Bahkan pasarnya di lapangan lebih luas dan menjawab kebutuhan pasar.
“Massiv XP membidik pasar mulai mobil LCGC hingga truk. Baterai konvensional ini diharapkan menjadi pilihan kendaraan komersial yang butuh performa kuat dengan harga kompetitif,” pungkas Eron Edwin Lumban Radja, Marketing Manager PT WPS.
