NMAA News – Eks pelatih tim Liga Primer, Andre Villas-Boas, mengonfirmasi akan mencatatkan debutnya di ajang WRC, tepatnya di Reli Portugal.
Eks pelatih Chelsea FC dan Tottenham Hotspur FC tersebut akan turun di kategori WRC3, mengendarai mobil Citroen Racing C3. Penampilannya di Reli Portugal sebagai bentuk dukungan untuk aksi filantropi di salah satu lembaga amal.
Sebelum mencatatkan debutnya di WRC, pelatih asal Portugal ini baru saja tampil di Rali Vieira do Minho. Ia didampingi oleh navigator kawakan, Goncalo Magalhaes.
Villas-Boas meraih hasil yang cukup memuaskan pada ajang tersebut. Pelatih yang juga pernah menukangi FC Porto ini finis di peringkat ke-10 kelas R5.
Walaupun dikenal sebagai pelatih sepak bola, Villas-Boas ternyata tidak asing dengan dunia olahraga balap. Ia juga sempat tampil di Reli Dakar 2018, mengikuti jejak pamannya, Pedro Villas-Boas, yang merupakan turun di ajang tersebut pada 1982 dan 1984.
Mendapatkan pertanyaan mengenai mana ajang motorsport yang disukai, dia memilih ajang seperti Dakar ketimbang reli biasa.
“Saya pikir saya tidak akan lagi mencatatkan penampilan di reli (normal), karena saya lebih menyukai rally raid,” ujar Villas-Boas.
Dia lebih memilih kompetisi yang tergolong cukup ekstrem dari strata ajang motorsport. Terlebih lagi, banyak yang mesti dilakukan dari mulai mental, fisik dan tentu saja mobil andalannya.
“Rally raid memilik kontak yang lebih besar dengan alam. Itu adalah pengalaman yang berbeda untuk saya, ada hal yang sulit ditebak di rally raid,” ucapnya.
Menurutnya, reli (normal) itu amat sangat mahal. Bahkan, Villas-Boas tidak bisa membayangkan berapa banyak persiapan materil yang diperlukan untuk lomba reli.

Lebih lanjut, pelatih yang baru saja didepak Olympique Marseille ini mengatakan bahwa satu detik di ajang reli bisa mewujudkan perubahan besar.
“Setelah Dakar, saya sempat tampil di Reli Maroko dan finis P6 dan P12 di Reli Merzouga. Kemudian beberapa ajang rally raid di Portugal, yang mana saya finis di zona top 10,” sebutnya.
Karena itulah, jiwa kompetisi yang dimilikinya begitu besar sehingga mendorongnya terus meningkatkan kemampuan di trek balap reli.
“Jadi, memang ada perubahan besar antara rally raid dan reli (normal). Anda diperbolehkan melakukan satu kesalahan. Jika kehilangan waktu 1 menit, 10 menit, 1 jam, itu bisa ditoleransi.
“Sementara di WRC, kehilangan waktu itu adalah hal yang mustahil. Karena reli itu semuanya tentang sepersekian detik. Jadi, saya rasa ini akan menjadi pengalaman sekali dalam seumur hidup,” tandas Andre Villas-Boas.