NMAA News – Model produksi massal mobil listrik Honda e diketahui sudah terdaftar dalam hak paten desain dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Indonesia (PDKI) di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI).
Menilik dari database di pangkalan data Kemenkumham RI, Honda e masuk dengan nomor perlindungan A00201901438. Mobil ini didaftarkan oleh Honda Motor Co.Ltd yang beralamat di 1-1, Minami-Aoyama 2-chome, Minato-ku, Tokyo, 107-8556 Japan.
Namun kabar tersebut bukan berarti Honda e bakal dirilis di Indonesia. PR Manager PT Honda Prospect Motor, Yulian Karfili, mengatakan, tidak ada korelasinya antara hak paten yang didaftarkan dengan peluncuran Honda e di Indonesia.
Lantaran, sebuah merek secara lumrah mendaftarkan hak paten guna melindungi hak cipta teknologi dan desain. Tak terkecuali bagi Honda e.

“Terimakasih atas antusiasmenya, tapi pendaftaran hak paten memang lazim dilakukan sebuah brand untuk melindungi hak cipta teknologi dan desain,” tulis Yulian di laman Instagram pribadinya @ykrvli.
Dia melanjutkan, antusiasme publik Indonesia terhadap mobil listrik Honda terbilang tinggi. Meskipun begitu, peluncuran Honda e sendiri belum bisa dipastikan.
“Jadi ini sama sekali tidak terkait dengan rencana peluncuran suatu model.Anyway, pendaftaran ini sudah dilakukan sejak 2019, so nothing new anyway,”lanjutnya melalui keterangan foto.
Honda e model produksi pertama kali memulai debut globalnya di pameran otomotif Frankfurt Motor Show, 10 September 2019 lalu. Tak lama setelahnya, mobil bertubuh kompak ini dibawa ke Tokyo Motor Show di Jepang.

Mobil listrik ini dibangun dari platform baru. Menyoal desain, tampilannya terbilang modern dan sporty. Bahkan, tak jarang yang menyebut wujudnya memiliki bahasa desain yang sama seperti keluarga Civic. Sebut saja Civic generasi kesatu dalam bentuk hatchback dekade’70-an. Apakah mungkin unitnya bakal menjadi modifiable seperti Civic?
Di ruang kabin, Honda e memasang emblem pada layar lampu berwarna biru pada posisi dasbor, diantaranya dibenamkan layar LCD berukuran 12,3 inci yang mudah terhubung dengan sistem infotainment.
Sektor jantung pacu ditenagai oleh dua buah motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga berbeda. Yaitu sekitar 136 PS atau 134,14 hp dan 154 PS atau 151,893 hp, sedangkan torsi puncaknya mampu mencapai 315 Nm.
Mobil ini didukung baterai berkapasitas 35,5 kWh yang menjadi baterai mobil berukuran terkecil di kelasnya. Hanya dalam waktu 30 menit, baterai dapat terisi hingga 80 persen. Sedangkan untuk akselerasi, Honda e mampu meraih kecepatan 0-100 km/jam hanya sekitar 8 detik.

Honda e merupakan mobil listrik mungil yang dilengkapi baterai dengan jarak tempuh hingga 283 kilometer dalam sekali pengisian daya berdasarkan standar Worldwide Harmonized Light Vehicles Procedure (WHLVP).
Perpaduan gaya retro dengan sentuhan futuristis tersebut membuatnya mendapat salah satu penghargaan desain paling bergengsi di dunia, yaitu Red Dot Design Award pada tahun 2020 silam.