NMAA News – Medio 1960an hingga 70an dianggap sebagai masa keemasan muscle car. Meski pesonanya mulai memudar, mobil bermesin ganas asal Amerika ini masih jadi primadona.
Yup, muscle car masih punya tempat di hati para pecinta otomotif di berbagai negara. Hal tersebut ditandai dengan kehadiran produk mobil performa dari beberapa brand otomotif lansiran terbaru.
Dodge menunjukan prospek barunya sebagai salah satu pabrikan muscle car yang mulai merambah era elektrifikasi. Karena, bagi perusahaan elektrifikasi merupakan sebuah kepastian masa depan.
Belum lama ini, Dodge resmi mengenalkan lini kendaraan listrik Dodge Charger Daytona SRT EV. Rencananya, mobil ini akan memulai aktivitas produksi tahun depan.
Karakter tubuh kekar masih dipertahankan, tidak jauh berbeda dengan identitas bodi Charger Daytona secara umum.
Untuk menjawab pertanyaan publik soal suara yang dihasilkan nantinya, Dodge menjanjikan mobil versi produksi bakal diberi knalpot.
Nantinya, suara parau dari knalpot bernama Fratzonic Chambers tersebut akan mencapai 126 desibel atau setara dengan kebisingan dari seri Hellcat SRT saat ini.
‘’Kami tidak akan membuat suara mesin buatan, karena ketika mulai proyek, kami tidak berpikir mendesain mobil listrik. Kami ingin membuat muscle car yang modern. Ini cara kami, tanpa harus menghilangkan identitas amerika dan sejarahnya (muscle car), ‘’ jelas Tom Kuniskis, CEO Dodge.
Sebagai penerus dari model konvensional, Daytona SRT EV tetap ditampilkan dalam format dua pintu.
Sayangnya, informasi detail muscle car ini belum terungkap secara rinci. Meski demikian, Dodge tetap percaya diri untuk bermain di pasar mobil sport listrik.
Dari sejumlah spekulasi, Dodge Charger Daytona SRT EV akan mengusung sistem penggerak berdaya 800 volt bernama ‘Banshee’.