NMAA News – Meski gelaran SEMA Show 2022 sudah berakhir, tetapi para petrolhead tampaknya belum ‘move on’ dari pameran modifikasi asal Amerika Serikat (AS) ini. Seolah memanfaatkan kembali konsep acara langsung, SEMA Show 2022 menunjukan sejumlah mobil modifikasi lebih menantang dari tahun sebelumnya.
Untuk melepas penat selama pandemi berlangsung, sejumlah car builder mengambil peluang SEMA Show sebagai ajang pameran. Satu diantaranya sebuah Porsche 997 GT3 dari generasi Porsche 911 yang ngotot ingin menjadi Subaru Impreza STI.
Porsche 911 GT3 dan Subaru Impreza STI memang memiliki kiprah masing-masing di ajang motorsport dalam kelas berbeda. Tetapi, bagaimana jadinya kalau dua mobil tersebut justru melebur jadi satu?

Kolaborasi produsen oli Eneos dan Devspeed Motorsport menampilkan mobil modifikasi menarik selama gelaran SEMA 2022. Basis mobil modifikasi Porsche 997 GT3 keluaran 2007 diberi sentuhan menarik mengadopsi tampilan mobil rally WRC Subaru Impreza STI di tahun 1993 hingga 2000.
Warna biru ikonik Subaru dan livery warna emas menampilkan suguhan visual berbeda dari racikan Sean Smith Design.
Suguhan menarik tersebut, diberi satu set body kit GT3 garapan VAD Design. Mencakup splitter depan, atap serat karbon, lampu belakang Porsche 997.2, dan bumper belakang baru.
Tongkrongannya kini disematkan velg Rotiform 917 ultra-lebar ukuran 19 inci yang dijahit rapi ban Toyo Proxes R888R ukuran 265/35 R19 di depan dan belakang 345/30 R19. Supaya komposisi sektor roda terpasang presisi, tentunya peran fender baru amatlah penting di sisi bodi.

Untuk proses awal, proyek modifikasi ini bermula dari Porsche 911 GT3 2007 yang dibeli drifter profesional Faruk Kugay di balai lelang. Seluruh bagian mobil dibongkar total, termasuk mesin orisinalnya.
Dari imajinasi liar Faruk, terbesitlah mesin EJ25 Subaru Impreza 2008 yang mengambil tugas penting di dalam engine bay. Setelah mesin duduk sempurna, barulah sejumlah upgrade dilakukan. Konfigurasi 4 silinder berkapasitas 2.5 liter tersebut mendapat dopingan tenaga dari turbocharger BorgWarner EFR 7064-C, intercooler Vibrant Vertical Flow, hingga camshaft Brian Crower 280.

Kemudian, sistem bahan bakar sudah dilengkapi injektor Deatschwerks, rel, dan pompa, sistem bahan bakar oleh Nuke Performance, serta knalpot berbahan stainless.
Racikan baru ini, meghasilkan lonjakan tenaga di mesin EJ25 mencapai 542 PS dan menambah ringan bobot mesin sekitar 77 kilogram. Kemudian, Subiworks mendapat giliran memasang transmisi 6 percepatan Subaru STI diikuti pemasangan ring gear dan bell housing dari Subarugears.

Rampung memasang dapur pacu EJ25, ubahan modifikasi dilanjutkan dengan mengatur ulang sasis untuk keperluan trek, memasang suspensi coilover BC, hingga memasang rollcage di ruang kabin oleh CageKits.
Peranti rem bawaan GT3 yang masih kompatibel untuk mendukung pengereman masih tetap diandalkan, jadi tinggal memasang kampas rem khusus kompetisi merek Hawk.
Lanjut ke ruang kabin, ubahannya masih terbilang simpel tetapi sudah mendukung untuk keperluan balap.
Pandangan langsung tertuju ke dua buah bucket seat Tillet B6 Screamer berbahan karbon, sabuk pengaman kompetisi, instrumen cluster digital, setir kemudi baru, dan penutup dasbor.