NMAA News – Produk aftermarket buatan anak bangsa semakin hari menunjukan perkembangan signifikan. Terlihat dari kemunculan beranekaragam kreativitas dan inovasi yang bergulir menjadi tren.
Alih-alih mengalami stagnasi saat terpaan pandemi Covid-19 berlangsung, rupanya tidak mempengaruhi perkembangan para pelaku industri modifikasi untuk terus berkarya. Terlebih lagi, saat ini acuan tren modifikasi mengacu pada kualitas dan nilai produk modifikasi yang mampu bersaing lebih luas.
Dari sejumlah part di pasaran, siapa sangka modifikasi lampu mobil justru semakin berkembang saat ini. Tren nya dimulai sejak transisi penggunaan HID ke LED.
Founder Yoong Motor Indonesia Yoong Yomin menurutkan, tren modifikasi lampu mobil semakin diminati. Lantaran, produk lampu LED semakin banyak variannya dan dapat dipilih sesuai budget dan kebutuhan.
“Prediksi modifikasi lampu mobil di 2023, masih tetap bermain di OEM Look. Apalagi sekarang bisa ditambah warna-warna kalem supaya bisa memberi penerangan optimal dan tetap fungsional di jalan raya,” tutur Yoong, sapaan akrabnya kepada nmaa.co.id.
Di bawah bendera Yoong Motor, ia mengajak para produsen aftermarket dalam melakukan riset, pengembangan, hingga produksi. Utamanya disesuaikan dengan kondisi jalan raya dan alam di Indonesia.
“Modifikasi lampu proper sekarang itu bisa dipakai di segala cuaca. Mau itu hujan, cerah, atau berkabut. Pemilihan warna, settingan sinar, sampai pemilihan barang termasuk instalasi semakin mudah karena produk aftermarket sudah tersedia khusus untuk mobil tertentu,” kata dia.
“Intinya meningkatkan sektor pencahayaan tanpa merusak sistem kelistrikan mobil,” pesan Yoong kepada car enthusiast.
Yoong menguraikan, produk modifikasi lampu mobil saat ini biasanya ditempuh dengan cara penggantian lampu LED, atau projector LED dengan jenis bi-led projector, laser projector, sampai mini projector.
Kemudian, aksesori tambahan seperti foglamp atau lampu kabut saat ini sudah banyak tersedia jenis bi-LED. Manfaatnya, punya sorot lampu dekat dan jauh yang bisa diatur sesuai keperluan di jalan raya. Jika masih kurang, konsumen bisa memilih lampu di bagian grill.
“Perlu dipahami, tema OEM Look ini memang tampilannya standar. Tapi secara fungsi sudah mampu meningkatkan pencahayaan mobil secara signifikan. Di seluruh rekanan (Yoong Motor Group), produk lampu aftermarket sudah menempuh beberapa tahap pengujian,” terang Yoong.
Bagi pemilik kendaraan yang ingin melakukan modifikasi lampu juga perlu mengetahui standar pengerjaan serta parameter kecerahan dalam satuan Kelvin. Tujuannya, agar lebih memastikan pemasangan lampu dapat sesuai dengan konsep yang diinginkan tentunya.
“Konsumen sebaiknya mengenal fungsi dasar dari produk itu untuk apa. Karenanya, lebih baik sebelum modifikasi kenali dulu keunggulan dan kelemahan produk tersebut. Patokannya untuk lampu depan rata-rata standar warna sekitar 5.000 sampai 5.500 Kelvin. Sedangkan foglamp cukup di 3.000 sampai 4.000 kelvin,”tukasnya.