NMAA News – Penyelenggaraan Kumpul Bareng atau yang akrab didengar sebagai ‘Kumbar’ antar komunitas otomotif dan industri yang menyertai, yang digelar Kedai Built Up pada Minggu (29/1/2023) tidak terasa sudah masuk perhelatan tahun ke delapan.
Dalam acara bertajuk Kumbar Sewindu dan berlangsung di Grand Kota Bintang, Bekasi ini, Kedai Built Up khusus menghadirkan beberapa acara spesial sebagai pembeda Kumbar sebelumnya. Kali ini, Kumbar Sewindu juga didukung Jakarta Storm Speed sebagai sponsor utama acara.
Seperti pelaksanaan sebelumnya, selain Kedai Built Up, rombongan panitia mencakup beberapa personil komunitas otomotif yang setia hadir di ajang Kumbar. Kumbar Sewindu menampilkan format acara baru seperti kontes restorasi dan modifikasi, jual/beli mobil dan onderdil serta aksesori, panggung musik, festival kuliner, hingga test drive mobil baru yang diisi Hyundai Stargazer.
Undangan yang disebar melalui berbagai platform media sosial, berbuah hasil luar biasa membanggakan bagi penyelenggara acara. “Sampai pukul 13.30 WIB, tim kami hitung ada 738 mobil penuhi area parkir. Bila dihitung ratusan mobil parkir berjejer di sisi kiri-kanan jalanan dalam kompleks Grand Kota Bintang, dipastikan tembus dihadiri lebih dari 1.000 kendaraan,” ujar Helmie Sarosa selaku Ketua Penyelenggara.
Menilik perjalanan selama sewindu yang sudah dilalui Kumbar, Helmie mengucapkan banyak terima kasih khususnya untuk tim manajemen Grand Kota Bintang yang selalu mendukung konsisten dengan meminjamkan lahan parkirnya untuk dipakai berkumpul komunitas yang biasa ikut di Kumbar.
Selain itu, secara khusus Helmie juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas konsistensi yang diberikan beberapa komunitas untuk tetap menjadi pendukung acara ini. Khusus Kumbar Sewindu ini, tercatat ada 61 komunitas yang hadir dengan segitu banyak anggotanya hadir,” tutur Helmie.
“Padahal awalnya, saya hanya memanfaatkan lahan parkir sebagai janjian ketemuan dengan beberapa komunitas mobil. Kami hanya bayar biasa untuk parkir. Akhirnya lama-lama banyak yang ikutan Kumbar ini. Awalnya memang kami tidak ada ijin khusus untuk bikin Kumbar di sini,” beber Helmie.
Seiring makin banyaknya komunitas yang tahu ada lokasi kumpul yang baru, akhirnya banyak yang ikutan datang ke Kumbar. Karena itu pula, akhirnya Helmie berinisiatif menemui pihak manajemen Grand Kota Bintang untuk beraudiensi sekaligus meminta dukungan lokasi untuk penyelenggaraan seterusnya.
“Ternyata gayung bersambut. Manajemen Kota Bintang juga berterima kasih karena promosi secara tidak langsung disuarakan dari acara Kumbar. Mereka senang karena lokasinya kini menjadi ramai. Sehingga turut melambungkan nama Grand Kota Bintang dan makin dikenal masyarakat,” beber Helmie.
Hal yang paling ditunggu pada gelaran Kumbar Sewindu ini, tentunya dari ajang kontes restorasi dan modifikasi. “Tercatat, ada 28 kategori kontes yang dipertandingkan dan diikuti 53 kontestan, lalu ada 67 mobil display khusus, dan terdapat 23 lapak jualan baik makanan minuman dan aksesori mobil,” jelas Dennindra, dari panitia pendaftaran.
Namun, dibalik suksesnya cerita Sewindu dilangsungkannya Kumbar secara konsisten, Helmie menyampaikan juga kabar yang kurang menggembirakan untuk pelaksanaan Kumbar jelang akhir tahun ini.
“Pasalnya, lokasi yang sekarang kita tempati ini, tepat di acara yang sekarang berlangsung seperti kita lihat saat ini sudah dalam tahap penyelesaian gedung bioskop XXI Kota Bintang. Target pengoperasian atau launching-nya pada Agustus 2023 mendatang. Jadi kita masih diberi kesempatan oleh manajemen Kota Bintang, untuk dua kali penyelenggaraan Kumbar di sini lagi,” ungkp Helmie.
Untuk itu, Helmie mengaku sudah membicarakan hal tersebut ke berapa rekanan komunitas yang selama ini setia mendukung acara Kumbar dengan selalu hadir dan mendatangkan para anggotanya.
Menurut catatan Hemie, ada beberapa komunitas yang selalu konsisten berkenan hadir dan berpartisipasi. Yakni Kedai Built Up, Gaspoll, Bonjer Classic Car, Yan Kedai Kopi Cars Collection, Forkom Peugeot, Citroen 602CC, Akasia, Old School, Wisanggeni Garage, dan lainnya.
“Kami masih terus diskusi mencari alternatif tempat yang memungkinkan bisa berkumpul banyak seperti di sini. Semoga tersolusi dengan baik. Karena acara ini bukan milik saya, bukan milik Kedai Built Up, tapi milik kita bersama. Pokoknya tetap semangat,” yakin Helmie dengan optimis.