NMAA News – Nissan punya cara unik menunjukan ketangguhan baterai dan powertrain listrik crossover Nissan Ariya. Kali ini, pengujian langsung dilakukan dengan mengutus penjelajah asal Inggris Chris dan Julie Ramsey dalam kegiatan ekspedisi Pole to Pole.
Perjalanan berjarak 17.000 mil atau 27.000 km ini akan menempuh estimasi waktu selama empat tahun. Pasangan suami-istri tersebut memulai ekspedisi menjelajah dari Kutub Utara menuju titik finis di Kutub Selatan.
Dan tentunya, kegiatan ekspedisi melibatkan Chris dan Julie menjadi perjalaan seru sekaligus menantang. Pasalnya pabrikan Nissan menunjukan ketangguhan Crossover besutannya yang tahan di segala kondisi cuaca. Nissan Ariya akan menjelajah di medan bersalju, pegunungan, hingga bukit pasir.

“Perencanaan dan persiapan untuk Pole-to-Pole telah menjadi bagian besar dari hidup kami selama empat tahun terakhir, jadi saya sangat menantikan untuk memulai ekspedisi pada bulan Maret,” kata co-driver Julie Ramsey.
Untuk mendukung kemampuan jelajah di segala medan, Nissan Ariya mendapat peningkatan pada sejumlah sektor penting. Terutama ban besar ukuran 39 inci yang juga berperan meningkatkan jarak antara kolong mobil dan permukaan jalan.
Perombakan detail ditempuh melalui overfender baru, suspensi, dan sejumlah aksesori penunjang perjalanan jarak jauh. Namun uniknya, baterai, motor listrik, dan sistem penggerak semua roda 4ORCE tidak mengalami ubahan sama sekali.

“Kita akan menemukan begitu banyak inisiatif menarik dari komunitas dan individu yang mengambil tindakan positif melawan perubahan iklim dan saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman dan cerita ini dengan semua orang.”
Lantas, kapan Nissan Ariya yang dibawa Chris dan Julie akan mengisi daya? Terlebih lagi, berbagai medan tersebut mungkin jarang terdapat stasiun pengisian mobil listrik.
Dikutip dari sejumlah laman media, Nissan Ariya dalam ekspedisi Pole to Pole atau kutub ke kutub rupanya dibekali unit energi terbarukan sebagai pengisi daya baterai. Nissan memasang turbin angin dan panel surya.

Jadi, saat daya baterai habis Nissan Ariya cukup diparkirkan saja dan membiarkan dua komponen tersebut mengolah daya listrik untuk memasok daya baterai.
Kegiatan ini turut melibatkan dokumentasi langsung oleh tim khusus yang membantu suami-istri tersebut mengabadikan perjalanan ekspedisi Pole to Pole.
Sebagai informasi, Nissan Ariya menghadirkan dua pilihan sistem penggerak, yaitu 2WD dan AWD dengan kapasitas baterai 65 kWh dan 90 kWh.

Bedanya, versi AWD sanggup memompa tenaga hingga 388 HP dan torsi puncak 600 Nm, sementara versi 2WD mampu menghasilkan output tenaga 238 HP dan torsi 300 Nm.
Dalam kondisi baterai penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 600 km. Sedangkan akselerasi dari diam hingga 100 kpj untuk Nissan Ariya versi AWD dapat dituntaskan dalam waktu 5,1 detik.