Modifikator ‘ProRock Jakarta’ Ajak Car Enthusiast Pemula Bangkitkan Industri Modifikasi Lokal

0
Foto: NMAA/Gorilla Flava
- Advertisement -

NMAA News – Program acara IMX Masterclass menyuguhkan beragam edukasi seputar industri modifikasi Indonesia dalam gelaran OLX Autos IMX 2023 Semarang, Sabtu 20 Mei 2023.

Mengangkat tema ‘Geliat Kreativitas Otomotif Pasca Pandemi’, program yang berlangsung di aula utama Kelenteng Sam Poo Kong ini menjadi ajang sharing ilmu antara audiens dan para narasumber. Tema pembahasan IMX Masterclass menjadi perhatian penting dalam berbagi tips dan trik menyambut kembalinya industri modifikasi di Kota Semarang.

“Kalau dilihat sekarang, perkembangan industri modifikasi Kota Semarang terbilang pesat. Semua aliran modifikasi ada, termasuk mobil klasik retro yang biasanya merogoh kocek enggak sedikit. Kondisi ini menunjukkan kalau Kota Semarang punya potensi besar mendukung pemulihan industri modifikasi nasional pasca pandemi,” buka modifikator ProRock Jakarta, Rangga Erlangga Polnaja dalam sesi IMX Masterclass, Sabtu 20 Mei 2023.

Rangga menambahkan, skill dan kompetensi para modifikator maupun bengkel spesialis jadi perhatian utama menghasilkan karya modifikasi yang punya tampilan proper juga menentukan part aftermarket fungsional.

“Perhatian utama ada di konsep, kerapihan, dan skill. Tiga Kunci ini sebetulnya banyak turunannya. Jangan khawatir bagi pemula, teruslah bereksplorasi dan memperluas kolaborasi. Karena setiap keterbatasan sekalipun bisa diubah jadi peluang besar yang mendukung perkembangan industri modifikasi Kota Semarang ke depannya,”jelas Rangga.

Foto: NMAA/Gorilla Flava

Ia menyoroti potensi industri modifikasi di Indonesia paling terlihat dari kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Ironisnya, banyak SDM di industri modifikasi yang memilih bekerja di luar negeri menuangkan seluruh kreativitasnya di sana. Inilah peran penting industri modifikasi agar bisa menggali potensi para SDM untuk menghasilkan karya inovatif dan punya saing tinggi.

“Kita berawal dari keinginan untuk terus mempelajari industri ini. Salah satunya datang ke acara modifikasi dengan tujuan memperluas relasi dan mendapat banyak ilmu atau wawasan baru. Ini jadi cara mudah menyebarkan misi yang sama berperan untuk aktif perkembangan industri modifikasi di ranah lokal setelah sempat vakum akibat pandemi,” ujar Rangga.

Foto: NMAA/Gorilla Flava

Menjadi modifikator kreatif tentunya memerlukan lebih banyak pengalaman dan referensi sebelum dituangkan ke dalam sebuah karya dan mendapat apresiasi. Selama proses ini, Rangga menyebut jadi fase ‘menantang’ yang dihadapi para modifikator pemula.

“Karya modifikasi itu bagian dari seni. Mobil proper dipengaruhi dari hasil pemikiran modifikator dan selera yang disukainya. Memang sekarang kita enggak bisa memaksakan selera orang misalnya dia lebih suka mobil retro klasik atau modern. Tapi, kalau tampil di pameran hasil modifikasinya pasti diperhatikan. Jadi, jangan khawatir kalau menerima kritik, asalkan banyak belajar dan terus memaksimalkan potensi supaya lebih baik ke depannya,” pesan Rangga.

Foto: NMAA
Tak terkecuali, mindset tiap modifikator harus mengacu pada sejumlah aspek penting. Mulai dari proses pengerjaan, detail modifikasi, aspek tampilan, fungsional, dan safety.
“Sekarang banyak part aftermarket lokal berkualitas yang dijual di pasaran. Bedanya Indonesia sama luar, hanya kalah di segi branding.  Jadi bukan dilihat lagi dari mahalnya part-part yang terpasang di mobil, tapi seberapa proper mobil tersebut nantinya. Apalagi jadi sekedar ‘bintang garasi’,” kata Rangga.
“Saya pun sampai sekarang masih banyak belajar, karena dunia modifikasi itu begitu luas dan terus berkembang. Baru saja lihat tren di internet, besok sudah muncul tren lain. Sampai akhirnya disambut oleh keterampilan SDM modifikasi Indonesia yang sudah mampu membuat konsep sampai produk yang sama seperti di luar, bahkan lebih unggul walaupun alat dan bahan tidak se-modern modifikator luar negeri,” tutupnya.
- Advertisement -