NMAA News – Setelah mengumumkan kemunculan kembali mesin rotary untuk melengkapi produk kendaraan elektrifikasi terbaru di awal 2023, belakangan ini pabrikan Mazda diketahui sudah mendaftarkan paten desain mesin rotary terbaru.
Terhitung sebanyak 3 model mesin rotary untuk mobil listrik Mazda dilengkapi 6 file pengajuan paten yang memeberikan sebuah rekayasa desain mesin rotary tersebut.
Sebelumnya, pada tahun ini mesin rotary 1 rotor Mazda melengkapi sistem plug in hybrid untuk Mazda MX-30 e-SkyActive R-EV.
Pengembangan mobil MX-30 membawa pabrikan terus memberi improvement lebih detail, terutama kepraktisan jika menjadi mesin tersebut dalam konfigurasi 2 rotor. Seperti dikutip dari laman Carbuzz, 6 file paten Mazda terdiri dari paten 1, paten 2, dan paten 3.
File paten tersebut menampilkan sebuah peningkatan efisiensi bahan bakar mesin rotary. Pada tiap file, desain permukaan rotor memiliki dimensi berbeda. Terlihat desain ruang bakar melewati sistem bukaan udara dan pengapian yang sebelumnya dipantik oleh busi.
Geometri pada ruang bakar punya banyak keunggulan, misalnya proses pembakaran dan perluasan nyala api, memastikan campuran udara dan bensin terbakar sempurna, sampai akhirnya berpindah ke lubang pembuangan. Sekaligus mencegah pembakaran prematur.
Pembuatan mesin rotary dengan desain ruang bakar melengkung juga memungkinkan berpengaruh terhadap dimensi ruang bakar yang semakin sempit saat mendekati Top Dead Center.
Sehingga tetap menjaga rasio campuran udara dan bahan bakar sesuai kebutuhan, hingga mengatasi permasalahan umum mesin rotary seperti mengurangi kebocoran gas.
Kemudian, lekukan pada desain rotor dengan lekukan yang mengacu pada arah tengah rotor, termasuk juga mengubah lekukan pada permukaan blok mesin bisa menghasilkan pelepasan tekanan antara campuran udara dan bahan bakar.
Maka dari itu, saat proses pembakaran berlangsung mesin rotary versi baru ini hanya membutuhkan satu busi dibandingkan dengan desain sebelumnya yang membutuhkan 2 tahap pembakaran dan 2 busi yang tergolong mudah panas dan boros bahan bakar.
Lebih jauh, desain paten ini mengenalkan sebagian tentang fungsi EGR (exhaust residual gas) untuk meredam getaran pada mesin. Tak hanya itu, pabrikan juga mengulas singkat komponen asupan udara, throttle body katup kupu-kupu, dan sistem katup EGR di mesin rotary.