NMAA News – Segmentasi pasar kendaraan Sport Utility Vehicle kategori Medium Compact di Indonesia bakal makin ramai dengan segera hadirnya seri Tiggo 4 Pro yang bakal dilansir PT Chery Sales Indonesia (CSI). Line up paling kompak Tiggo series ini bakal menggebrak kelas Medium Compact SUV Tanah Air yang sudah diisi Honda HR-V dan Hyundai Creta.
Bakal dihadirkannya Tiggo 4 Pro di segmen yang ketat dan kompetitif ini merupakan bagian dari lanjutan strategi PT CSI yang sejak 2022 lalu terus mempenetrasi pasar SUV di Iindonesia yang dinilai potensial dan bisa memperkuat pencitraan premium bagi lini produknya.

Kehadiran lini produk SUV Premium, yaitu Omoda 5, Tiggo 8 Pro, dan Tiggo 7 Pro, dinilai CSI cukup sukses memberi pilihan kendaraan SUV Premium untuk konsumen otomotif Indonesia. Kehadiran Tiggo 4 Pro sebagai subcompact SUV ini dinilai akan memberi banyak pilihan bagi konsumennya.
Dengan komitmen sama untuk selalu hadir dengan teknologi dan fitur premium di tiap segmen SUV, menjadi alasan utama CSI turut meramaikan ceruk pasar Compact SUV dengan model terbaru Tiggo Pro series ini.
Dalam kesempatan bersama media terbatas di Jakarta, Rabu (14/6/2023) saat me-preview sosok dan karakter Tiggo 4 Pro, Rifkie Setiawan selaku General Manager Marketing PT CSI menegaskan, seperti para kakaknya, Chery Tiggo 4 Pro bakal menghadirkan hal berbeda dibanding kompetitornya yang sudah hadir lebih dulu.
Menurut Rifkie, Tiggo 4 Pro merupakan Medium Compact SUV Premium berkapasitas lima penumpang yang dirancang secara fungsional dan fashionable guna memenuhi kebutuhan gaya hidup kaum urban.
Selain desain modis, Tiggo 4 Pro juga menawarkan berbagai fitur pembeda dengan model sejenis di kelasnya. Dengan beragam fitur unggulnya, Tiggo 4 Pro optimis mengisi pasar Medium Compact SUV di Indonesia dengan fitur premium lebih berlimpah.
“Kalau ditanya strategi dan ‘senjata’ unggulannya seperti apa saja, kami sodorkan Tiggo 4 Pro dengan paduan desain, fitur teknologi, dan performa yang bisa diadu dengan kompetitornya. Tentunya dalam kemasan harga jual affordable dan value for money,” jelas Rifkie.

Dilanjutkannya, affordable pricing atau value for money ini merupakan salah satu aspek yang masih diutamakan konsumen Indonesia dalam memilih sebuah kendaraan yang dinilai bisa memiliki nilai keekonomisan tertinggi dalam mobilitas keseharian.
“Nyaman, irit, kenikmatan mengemudi (fun to drive) hingga fitur teknologi yang memudahkan menjadi kunci bagaimana SUV Crossover seperti Tiggo 4 Pro bisa menjadi pilihan mereka yang beraktivitas tinggi. Tidak hanya pria, tapi karakter mengemudikannya juga menguntungkan kaum wanita dalam mobilitas hariannya,” beber Rifkie.
Selanjutnya, Tiggo 4 Pro yang masih dalam riset pemasarannya untuk di Indonesia ini dikabarkan memiliki dua tipe, Premium dan Comfort dengan mesin 1,5 liter. Nmaun, tersedia pula opsi mesin 1,5 Liter Turbocharged yang lebih powerfull.

Kedua varian tersebut akan dilengkapi fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) dan khusus tipe Premium akan memiliki Camera 360. Konsumen pecinta SUV di Indonesia bisa memiliki Tiggo 4 Pro tipe Premium dengan estimasi harga antara Rp 320 juta – Rp 330 juta. Sedangkan Tiggo 4 Pro tipe Comfort bisa didapat di bawah Rp 300 juta.
Saat kesempatan preview ke media terbatas, PT CSI menghadirkan 2 varian berbeda mesin, yakni varian mesin 1,5 Liter konvensional berkelir putih dan mesin 1,5 Liter turbocharged berkelir hitam. Keduanya memiliki perbedaan fitur sesuai kebutuhannya.
Seperti layaknya di beberapa merek lain, model yang punya performa lebih ditandai dengan sentuhan aksen merah. Pun sama yang diterapkan pada Tiggo 4 Pro bermesin turbo ini yang dilengkapi sunroof dan jok berbalut kulit asli.

Aksentuasi merah tampak melekat pada bumper depan, garnish bodi samping, lalu pada kaliper rem depan-belakang, serta stripping liner pada dashboard, jok, dan trimming pintu yang memperkuat nuansa sporty-nya.
“Kami masih menjajaki kemunculannya di GIIAS 2023 mendatang. Termasuk detail variannya antara mesin natural aspirated dan yang versi turbo. Semuanya ini masih dalam proses diskusi dan pengamatan langsung peluang pasarnya bagaimana. Termasuk menunggu rangkuman input dari berbagai pihak, termasuk teman media,” pungkas Rifkie.