NMAA News – Kekhawatiran terbesar masyarakat di berbagai negara ketika melihat mobil listrik adalah jarak tempuhnya saat dikendarai. Apalagi di Indonesia, belum banyak tersedia stasius pengisian daya menjadikan mobil listrik hanya sebatas kendaraan dalam kota.
Maka itu, saat ini banyak para modifikator mulai bereksperimen untuk mendongkrak jarak tempuh mobil listrik, hingga sebut saja bisa dikatakan ‘sebanding’ dengan tingginya harga jual per unit mobil listrik.
Menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap mobil listrik, Youtuber di kanal Warped Perfection kenalkan hasil percobaannya melalui penambahan mesin diesel-turbo sebagai generator pengisi daya. Jadi, tak usah khawatir harus menunggu daya baterai penuh lagi.
Mobil berbasis Tesla Model S P85D dengan harga setara RP 2,2 miliar diketahui punya kapasitas baterai lebih kecil dibanding model P100D. Berbagai percobaan pun ditempuh, menargetkan perjalanan sejauh 2.500 mil (4.023 kilometer) sambil mengisi daya secara bertahap.
Baterai bawaannya mendapat pasokan daya listrik dari mesin diesel plus turbo yang berperan sebagai Range Extender atau generator. Mesin tersebut dipasang di bagian bagasi belakang setelah menyiapkan beberapa kelengkapan seperti mounting, bracket dan penyempurnaan lain supaya bisa duduk sempurna.
Dari percobaan singkat ini, masalah utama muncul dari sistem pendinginan motor penggerak listrik. Lantaran, saat menempuh perjalanan suhu mesin diesel terus meningkat.
Oleh karena itu, pengisian kurang efektif dengan hanya menghasilkan 25 HP tenaga mesin (19 kW/25,3 PS) untuk mengisi baterai bawaan Tesla Model S berkapasitas 85 kwh.
Meski begitu, akhirnya Tesla Model S sanggup menempuh jarak 1.600 mil (2.575 km) usai sekali pengisian dengan tangki solar penuh.
Pencapaian ini tentu melampaui jarak mobil listrik Lucid Air Dream Edition R AWD yang diklaim sanggup menempuh jarak maksimum 836,86 kilometer dalam kondisi daya baterai penuh.
Sayangnya, belum terungkap pasti spesifikasi lengkap tentang modifikasi Tesla Model S hybrid ini. Dari catatan sang builder, saat berkendara 2.575 kilometer bisa menghabiskan 6,7 L per 100 kilometer.
