NMAA News – Penggunaan bahan bakar alternatif di era sekarang ini sedang gencar dilangsungkan oleh sejumlah pabrikan otomotif. Meskipun belum masuk ranah produksi, tetapi ke depannya bahan alternatif non-fosil akan membuka peluang digunakan pada mobil harian.
Pabrikan mobil asal Jepang, Mazda sedikit tertinggal di banding pabrikan lain dalam upaya menghadirkan mobil listrik. Terakhir, model kendaraan listrik terbaru MX-30 yang membawa mesin rotary sebagai range extenger untuk mengisi daya ke baterai.
Di sisi lain, Mazda juga mempertimbangkan penggunaan bahan bakar alternatif lain. Ajang motorsport sekaligus menjadi ‘laboratorium’ perusahaan dalam menguji eksperimen terbarunya.
Dari kabar terbarunya di sejumlah laman media, Mazda mengenalkan mobil balap berbasis MX-5 Miata yang menggunakan bahan bakar sintetis atau e-fuel berbasis hidrogen dan CO2.
Mobil tersebut nantinya akan mengikuti ajang balap ENEOS Super Taikyu 2023 di kelas ST-Q alias kelas tertentu para automaker dalam pengembangan mobil berbahan bakar sintetis. Seperti GR86 CNF atau Subaru BRZ.
Mengusung nama Mazda CNF Concept, mobil non emisi karbon ini rupanya masih mengandalkan mesin 4-silinder Skyactive-G 2,0 liter naturally aspirated.
Seperti diketahui, penggunaan bahan bakar sintetis tengah menjadi perbincangan hangat di negara Uni Eropa. Pasalnya, para negara tersebut akan menghentikan penjualan mobil bermesin konvensional setelah 2035 mendatang.
