Hanya Dibuat Sekali, Tuksedo Studio Serah Terimakan Porsche 356 Roadster Cabriolet Milik Adi Yunadi

0
- Advertisement -

NMAA News – Sekitar hampir satu dekade terakhir ini, era re-creation car atau mobil replika dari sebuah model yang legendaris, bahkan terbatas produksi di jamannya, kini menjadi tren di kalangan pehobi hingga kolektor kendaraan di berbagai negara.

Indonesia kini menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan para petrol-head sedunia untuk bisa mendatangkan mimpi mobil-mobil impian tersebut ke garasinya. di Indonesia sendiri terdapat beberapa workshop yang fokus pada pembangunan/perakitan kembali mobil-mobil legendaris tersebut.

Ketika re-creation car; Porsche 356 Roadster (kiri, hijau) milik Adi Yunadi bersanding dengan Porsche 356 Speedster (biru, kanan) milik Tuksedo Studio di Pantai Melasti, Bali

Salah satunya, seperti yang dialami Adi Yunadi Endjun. Pegiat sekaligus penyuka otomotif khususnya Volkswagen dan Porsche yang juga sekaligus founder House of Volkswagen Sentul (HOV’S) ini, akhirnya kepincut dan menerima recreation car Porsche 356 Roadster dari Tuksedo Studio.

Prosesi penyerahan atau handover ceremony Porsche 356 Roadster tersebut berlangsung di workshop Tuksedo Studio di bilangan Sukawati, Gianyar, Bali pada Jumat (10/5/2024). Acara diawali tari tradisional khas Bali yang dilanjut prosesi melaspas yang semuanya disiapkan detail dan ciamik oleh Tuksedo Studio.

Adi Yunadi Endjun saat menceritakan ihwal membeli Porsche 356 Roadster dari Tuksedo Studio pada akhir Desember 2023 lalu

Penyerahan unit Porsche 356 Roadster dilakukan langsung Co-Founder Tuksedo Studio Gusti Handoko ke Adi Yunadi Endjun yang juga membawa komplit anggota keluarga untuk turut menyaksikan prosesi tersebut. Turut hadir, Founder Tuksedo Studio, Pudji Handoko.

Dalam sambutannya, Gusti Handoko menyampaikan kalau model Porsche 356 Roadster Cabriolet pesanan Adi Endjun ini merupakan pertama sekaligus terakhir yang dibikin pihaknya. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan sertifikat kendaraan oleh kedua belah pihak.

Adi Yunadi Endjun (kiri) bersama Gusti Handoko (kanan) saat serah terima sertifikat unit Porsche 356 Roadster

“Harapan Pak Adi kalau bisa Porsche 356 Roadster Cabriolet ini hanya dibuat satu-satunya di Indonesia, sepertinya terwujud. Dengan ini Tuksedo Studio hanya membuat model ini sekali saja, untuk yang sekarang dimiliki pak Adi,” ujar Gusti yang disambut senyum ceria Adi.

Menurut Gusti Handoko, sebenarnya Porsche 356 Roadster Cabriolet ini dibuat pihaknya hanya untuk display portofolio produk yang akan dipajang di studionya. Saat Adi Yunadi mampir Tuksedo, pengerjaannya pun masih dalam tahap pengerjaan.

“Pengerjaan total mobil ini estimasinya memang sekitar setahun. Saat Pak Adi mampir sini, mobil ini sedang dalam tahap pengerjaan. Memang sebenarnya tidak untuk dijual, rencananya untuk display Studio seperti model Roadster, Outlaw, dan merek lainnya,” ungkap Gusti.

Sementara dalam keterangannya usai acara seremonial serah terima, Adi Yunadi mengungkapkan kalau Porsche 356 merupakan model yang lama diimpikannya bisa dimiliki. Menurutnya, tipe ini sangat fenomenal sekali di jamannya. Model klasik ini sekaligus melengkapi Porsche terbaru yang sudah dimilikinya.

Keluarga Adi Yunadi Endjun berfoto bersama Porsche 356 Roadster

“Selain sudah masuk collectible item di dunia, platform-nya masih mirip banget sama tipe VW klasik lainnya. Ini yang saya suka,” tutur Adi yang juga Ketua Umum Volkswagen  Beetle Club (VBC) dan memiliki Porsche 911S.

Disebutkan Adi, waktu awal menyatakan membeli mobil ini, saat itu kondisinya masih 50 persen, belum ada kaca, kursi, juga roda. “Masih dalam posisi digantung karena baru bodi dan sasis. Pernik detail eksterior-interior hingga mesin juga belum ada,” tutur Adi.

Menurut Gusti, awalnya Porsche 356 Roadster Cabriolet ini dibuat untuk display sebagai portofolio produk dan sedang di tengah proses produksi. Usai melihat-lihat isi Studio, Adi Yunadi langsung menyatakan niatnya untuk membeli serta meminta segera diselesaikan.

“Pengerjaan mobil ini makan waktu hampir satu tahun. Saat Pak Adi datang akhir 2023 lalu hingga selesai mobil ini, ya belum ada lima bulan lalu. Hari ini selesai dan kita serah terimakan. Mobil Pak Adi ini spesial bagi kami. Karena kami tidak akan produksi Cabriolet seperti ini lagi,” kata Gusti.

Rupanya, fakta ini justru sangat sesuai harapan Adi Yunadi yang ingin produksi model Porsche 356 Roadster Cabriolet ini hanya dibuat untuk dirinya saja. “Jadi request-nya Pak Adi yang cuma buat saya saja, dipastikan 99 persen terwujud,” imbuhnya.

Prosesi pelepasan dari Tuksedo Studio ke Adi Yunadi berlangsung unik. Diawali tarian penyambut khas Bali, sambutan kedua belah pihak, hingga kemunculan Porsche 356 Roadster dari dalam peti kontainer yang dihias dengan ucapan selamat untuk Adi.

Setelah mobil menempati posisinya, prosesi upacara Melaspas dilakukan pemuka agama Hindu atau pedanda yang khusus diundang hadir. Melaspas merupakan ritual penyucian bangunan atau benda yang kini menjadi kekayaan dan kearifan budaya lokal setempat.

Selesai rangkaian prosesi acara pelepasan serah terima, yang dilanjut ramah tamah dan makan siang bersama, foto bersama Porsche 356 Roadster, dan puncaknya langsung test drive menuju lokasi Minoo Beach Club Pantai Melasti untuk coffee break dan photo session di Schiffwreck Melasti.

 

 

 

 

- Advertisement -