Sering Lupa Ganti Oli Mesin? Ini Akibatnya Bila Jarang Diganti

0
- Advertisement -

NMAA News – Karena lupa atau malas, tak sedikit pemilik mobil luput mengecek kondisi oli mesin usai perjalanan jauh atau sekadar dipakai dalam kota. Padahal, saat perjalanan jauh dan terkena macet lama di bawah cuaca panas, mesin harus bekerja ekstra keras.

Dalam kondisi ini, oli mesin bekerja keras menjaga kenormalan mesin. Oli melarutkan kotoran di ruang mesin untuk disaring filter oli. Kotoran dari debu masuk melalui celah seal bocor, terbawa udara diisap ruang bakar, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.

Tugas oli mesin berikutnya, membantu menurunkan suhu mesin akibat gesekan antar komponen mesin dengan meneruskan panas ke dinding blok mesin dan selanjutnya panas diserap cairan radiator.

Kondisi mobil terawat berkat rajin oli mesin. Mengenudi pun terasa aman, nyaman, dan tenang

Formula oli mesin juga berupaya mencegah karat pada komponen mesin supaya tahan lama dan tidak mengganggu kinerjanya.

Oli mesin dirancang tahan suhu tinggi, bahkan sebagian titik didihnya mencapai 200° C. Namun oli tidak punya sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih di jalan macet, ditambah cuaca panas menyengat di perjalanan jauh.

Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun. Karena tidak bisa bekerja optimal melindungi komponen mesin, gesekan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.

Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli. Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau terlalu parah.

Fungsi oli lainnya membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang. Bila suhu oli terlalu panas membuatnya kian encer dan berisiko masuk ruang bakar lewat celah ring piston. Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.

Oli mesin prima akan menjaga kinerja mesin. Sehingga, performanya selalu optimal dan hemat bensin karena efisien. Emisi juga dapat ditekan karena pembakaran berlangsung baik dan deposit karbon sangat sedikit. Manfaat ini akan berkurang kalau kualitas oli turun.

Meskipun mesin keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena batas suhu tertentu, energi pengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup menahan diri akibat energi panas berlebihan. Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung mesin jebol.

- Advertisement -