Toyota Dorong Terus Pariwisata Hijau di Bali dengan Sistem Transportasi Elektrifikasi

0
- Advertisement -

NMAA News – Guna mendorong transformasi pariwisata hijau di Bali, Toyota Mobility Foundation (TMF) menyelenggarakan program Sustainable Mobility yang berupa sistem transportasi berbasis teknologi elektrifikasi dan digital melalui program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART).

Pelaksanaan program SMART di Ubud yang diposisikan sebagai wilayah wisata premium, telah rampung dilaksanakan TMF sejak September 2023 hingga Mei 2024.

Ke depannya, Grup Toyota akan terus manfaatkan teknologi elektrifikasi dan pengetahuan yang dikembangkan melalui aktivitas bisnis serta melalui kolaborasi berbagai mitra, untuk promosikan aktivitas yang sejalan konsep SDGs.

Mendukung Solusi Mobilitas Berkelanjutan, Kijang Innova BEV Conversion, Prius PHEV dan Yaris Cross HEV Jadi Airport Shuttle Elektrifikasi di Bali — Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia pada Dinas Pariwisata Provinsi Bali A.A Istri Vera Laksmi Dewi (kedua kanan) didampingi perwakilan perwakilan PHRI Bali Komang Sutama (kanan) bersama Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto (kiri) tengah mencoba Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV) yang dioperasikan The Stones Hotel Legian Bali sebagai kendaran airport shuttle saat peluncuran proyek xEV Airport Shuttle sebagai bentuk kerja sama inisiatif The Stones Hotel Legian Bali dan TMMIN.

Fokus utama ditujukan pada pengalaman pengunjung menggunakan layanan mobilitas xEV. Inovasi gabungan ini tidak hanya memastikan perjalanan pengunjung aman dan nyaman, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon.

Ini merupakan langkah nyata untuk menyediakan pengalaman yang tak terlupakan, di mana setiap detail dari layanan dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pengunjung dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengungkapkan, menghadapi tantangan terkait mobilitas semakin kompleks dan beragam kebutuhan konsumen, Toyota terus berinovasi menyediakan solusi terjangkau, ramah lingkungan, dan sesuai perkembangan teknologi.

Elektrifikasi Toyota X The Stones Hotel Bali

Dengan berbagai pilihan elektrifikasi seperti BEV, PHEV, dan HEV, Toyota Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi mobilitas yang beragam dan ramah lingkungan.

Pengembangan kendaraan Innova BEV konversi sejak 2022 cerminkan langkah progresif Toyota perluas portofolio elektrifikasi. Melalui inisiatif ini, Toyota tidak hanya tawarkan kendaraan listrik ramah lingkungan, tetapi juga ciptakan peluang konsumen menjelajahi berbagai solusi mobilitas sesuai kebutuhan mereka.

“Dengan pendekatan multi-pathway kami, kami bertekad membangun ekosistem yang berkelanjutan dan adaptif, memastikan bahwa masa depan mobilitas tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif termasuk area pariwisata seperti Bali,” imbuh Nandi Julyanto.

Sementara terkait pengembangan kendaraan konversi Innova BEV yang bisa berguna untuk sektor pariwisata hijau, menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, telah menjadi tonggak penting menjelajahi kemungkinan dan potensi solusi mobilitas berkelanjutan.

Pada Februari 2024, uji coba kendaraan konversi Innova BEV telah mencapai 80.000 km yang mencakup beragam jenis jalan di kawasan pulau Jawa dan Bali serta berhasil mengidentifikasi masalah teknis serta penanggulangannya.

Saat ini TMMIN sedang teruskan uji coba tersebut mencapai jarak 100.000 km. Hasil uji coba ini tidak hanya bermanfaat mendapat temuan dan kebutuhan perbaikan teknis  kendaraan elektrifikasi dan juga baterai. Tetapi juga wawasan berharga bagi pengembangan kompetensi khusus para insinyur lokal selanjutnya.

Ditambahkan Bob, memahami masukan dan temuan langsung dari pemangku kepentingan termasuk konsumen sangatlah penting sebelum memperluas utilisasi kendaraan konversi ini.

Masukan tersebut menjadi landasan bagi para insinyur lokal Toyota untuk meningkatkan pengetahuan dan know-how pada teknologi BEV serta ekosistemnya yang dibutuhkan.

“Upaya ini tidak hanya memberikan nilai tambah yang penting bagi pengembangan tenaga kerja terampil, tetapi juga memberi dorongan positif bagi pertumbuhan daya saing industri otomotif di Indonesia,” tutur Bob Azam.

- Advertisement -