NMAA News – Beberapa ruas jalan sering macet. Kondisi ini bikin tak tepat waktu sampai di rumah. Pilihannya, mampir kedai makan untuk berbuka atau berbuka di mobil sambil mengemudi.
“Silakan saja, namun harus tahu tipsnya supaya tidak beresiko terhadap keselamatan berkendara si pengemudi,” ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Senin (10/3/2025).
Lantas, bagaimana jika pilihannya harus tetap mengemudi sehingga buka puasa di di jalan? Berikut penjabarannya:
1. Bawa Makanan dan Minuman yang Ringkas
Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan, selain membuat Anda mengantuk karena kekenyangan padahal harus tetap berkendara.
Silakan bawa bekal makanan dan minuman memadai untuk buka puasa. Paling mudah sediakan air kemasan dengan rasa manis dan menyegarkan. Tambahkan roti / makanan lain yang ringkas dan mudah dimakan.
Hindari makanan yang bikin perut berkontraksi, mulas atau sakit, serta yang bisa mudah berantakan dan mengotori kabin.
2. Atur Makanan dan Minuman di Mobil
Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman supaya tidak membuat repot di jalan. Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Intinya, jangan sampai membuat AutoFamily mengalihkan perhatian waktu mengemudi.
Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam stoples yang lebih aman dan awet. Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak, seperti ketika melakukan pengereman mendadak.
3. Berhenti di Lokasi Aman
Menjelang Maghrib, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya. Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sejenak.
Berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan yakni ditabrak dari belakang. Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
4. Hindari Buka Puasa Sambil Mengemudi
Kalau tidak berhasil temukan tempat berhenti, jangan paksakan membatalkan saat mengemudi, apalagi ketika kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
Kesempatan membatalkan puasa kemungkinan bisa dilakukan saat mobil berhenti ketika lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan padat. Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan sebutir kurma menjadi pilihan.
Pastikan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak alihkan perhatian ke hal lain mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel. Jangan lupa minum air putih atau air manis untuk hilangkan dahaga.
“Hindari berbuka puasa sambil mengemudi, rencanakan waktu perjalanan dengan perhatikan padatnya lalu lintas. Sehingga cukup waktu mencari tempat berhenti. Pastikan mobil bersih dan prima dengan rajin servis berkala di bengkel Auto2000,” terang Yagimin.