NMAA News – Toyota kembali membangkitkan salah satu ikon off-road dengan memperkenalkan Land Cruiser FJ pada Japan Mobility Show 2025.
Unit pamer yang bergaya retro itu langsung menjadi magnet di booth Toyota, dikerubuti wartawan dan pengunjung sejak dibuka.
Dibangun di atas platform IMV, basis yang sama dipakai Fortuner, Hilux, dan Innova, FJ dirancang sebagai Land Cruiser yang lebih ringkas namun tetap mengusung kemampuan medan berat.
Produksi utamanya dikonfirmasi akan dilakukan di Thailand, menjadikan pasar Asia Tenggara sebagai fokus utama.
Di balik kap terpasang mesin bensin 2.7L 2TR-FE yang familiar; angka power sekitar 163 PS dan torsi 246 Nm, dipadu transmisi otomatis 6-percepatan dan sistem penggerak part-time 4WD, konfigurasi yang menekankan keandalan dan kemudahan servis di kawasan.
FJ hadir dengan karakter kompak: panjang sekitar 4.575 mm, wheelbase 2.580 mm, dan konfigurasi kabin 2 baris (5 penumpang).
Fitur modern turut disematkan seperti kluster instrumen digital, pengaturan jok elektrik, serta paket keselamatan Toyota (ADAS/Toyota Safety Sense) pada beberapa varian.
Soal harga, beberapa bocoran global menyebut titik awal sekitar USD 35.000 (±Rp 580–600 juta). Mengingat produksi regional di Thailand dan basis platform yang sudah familiar di Indonesia, analis memprediksi potensi harga ritel di kisaran Rp 700 juta hingga Rp 1,2 miliar, bergantung model, paket fitur, dan kebijakan impor/CKD Toyota Indonesia.
Dengan positioning seperti itu, FJ berpeluang menjadi opsi “Land Cruiser terjangkau” bagi konsumen milenial dan komunitas petualang tanah air.
Kesimpulannya, Land Cruiser FJ bukan sekadar nostalgia: ia strategi Toyota memperluas jangkauan merek ke segmen lebih muda dan praktis, serta sangat mungkin melihat jalanan Indonesia dalam waktu dekat jika permintaan dan strategi regional mendukung.