Begini Cara Ideal Pengaplikasian Radius Fender

0
- Advertisement -

Opsi radius fender  masih menjadi pilihan para modifikator untuk mencapai ground clearance terendah pada mobil. Teknik ini bisa dibilang sebagai alternatif membuat mobil  melata, selain membuat body kit gondrong yang menempel ke aspal. Meski tak jelas bagaimana teknik ini muncul pertama kalinya, namun diyakini semakin diminatinya wide body kit semacam Liberty Walk, Rocket Bunny, atau Rauh-welt Beggriff yang mengharuskan memotong fender bawaan, pada akhirnya teknik radius fender dikenal.

IMG_7070

Secara teknis, radius fender adalah memotong lekukan fender agar memiliki diameter lengkungan yang lebih besar. Nantinya ukuran tersebut dapat mengakomodir ukuran velg yang lebih besar dan lebar. “Sekarang penggunaan radius fender cenderung diaplikasi ke mobil ‘stance’ yang sudah dipasang air suspension supaya dapat setingan ground clearance terendah. Tapi juga enggak perlu setel udara terlalu tinggi untuk jalan karena ‘clear corner’. Secara tampilan juga membuat mobil terlihat lebih semok,” ujar Erwin Chairudin salah satu punggawa NMAA yang menerapkan di Mercedes-Benz W210-nya.

Screen Shot 2020-04-11 at 00.36.06

Dalam pengerjaan radius fender yang pertama dilakukan adalah menyetel suspensi udara sampai titik terendah ke permukaan jalan. Lalu pasang velg yang diinginkan sambil menyeting sudut camber proporsional. Barulah setelah itu dilanjutkan dengan memotong atau menggunting bagian lingkar fender, sehingga lekukan fender lebih naik dan diameternya semakin besar.  Selanjutnya melakukan sinkronisasi lagi dengan fitment velg dan ban yang biasanya sampai berukuran 20 inci ke atas.

NMAA Eclass 1

Beberapa hal yang mesti diperhatikan saat radius fender adalah garis (nat) body. Hal ini penting karena jika garis bodi melenceng pasti membuat tampilan terkesan aneh dan tak proporsional.  Yang menarik, meski tekniknya terbilang sulit tapi diklaim radius fender bisa dikerjakan selama 3-4 hari saja. “Buat tuner profesional, radius fender itu enggak lama. Simpelnya mereka cuma potong fender aja. Malah yang lama itu saat proses repaint. Terkadang bagian pintu juga harus dicat ulang,” tutup Erwin.

- Advertisement -