Di Indonesia unit kendaraan berjenis MPV banyak dipilih keluarga karena memuat kabin yang luas, irit bahan bakar serta kompartemen untuk menyimpan barang bawaan. Tapi masihkah ingat dengan MPV andalah asal Jepang ini? Yups Toyota Estima.
Nama Estima sendiri didapat dari negara asalnya sejak diproduksi mulai 1990. Ketika masuk ke Indonesia pada 2007 atau generasi ketiga Estima melalui Toyota Astra Motor, namanya berganti jadi Toyota Previa. Dimensi lebar dan detail bodi minimalis ini punya peminat tersendiri selain dominasi MPV Toyota Alphard yang banyak dipilih.
Seperti modifikasi Toyota Estima satu ini, tampilannya 10 tahun lebih muda berkat sejumlah komponen facelift dari Estima 2018. Ditambah dengan instalasi body kit add on mampu menyupal tampilan jadi lebih “awet muda”. MPV berkelir abu metalik milik Eddy Handoko ini dipasang body kit hasil kolaborasi Wald dan Modellista, tuner body kit kenamaan asal Jepang yang akrab dikenal bergaya elegan.
“ Body kit ini hasil karya Wald yang di desain, seleksi, dan produksi oleh hingga dijual oleh modellista. Cara pesannya cukup rumit. Karena, saya beli via Wald, tapi Wald harus ambil produk dari Modellista. Tapi semua itu terbayar dengan tampilan minimalis-modern di Estima saya,” buka Eddy.
Sejumlah komponen facelift yang disematkan diantaranya kap mesin, headlamp, grille chrome, stoplamp, fender kiri-kanan dan bumper depan belakang. Seluruh komponen ini didatangkan langsung dari Jepang.
Sedangkan body kit kolaborasi Wald dan Modellista berupa add-on lips spoiler depan dan lips spoiler belakang. Berkat pengaplikasian body kit tersebut, Estima mampu menyaingi tampilan mobil MPV di pasaran Indonesia saat ini.
“Desainnya sih sebetulnya agak futuristik. Sekilas antik juga kalo mobilnya yang tahun 2018 kan juga kesan futuristik. Makanya waktu itu saya rasa cocok,”bebernya ketika ingin meningkatkan tampilan unit kendaraan MPV berjuluk “The Egg” karena bentuknya menyerupai telur.
Dari sisi performa, kedua komponen berfungsi menambah efek aerodinamis. Dari depan front bumper dimaksimalkan mengurangi frekuensi udara ke kolong mobil begitupun bagian belakang.
“ Nah, Bodykit ini hanya lip depan dan lip belakang saja. dan hanya bisa dipasangkan di Estima 2018 AERAS saja. Model lain gak bisa masuk, makanya lebih eksklusif seiring saya pakai part faceliftnya,” terang Eddy.
Agar lebih “merunduk” per diganti Tanabe Super Down, speknya sama seperti Toyota Alphard. Bagian kaki-kaki menggunakan velg Kranze Bazreia berukuran 20x (8,5 +9,5) inci. Set- up tersebut berbalut ban Accelera 245/40ZR20 dan 255/40ZR20.
Memasang lips depan dan belakang juga membutuhkan waktu tidak sebentar, para prosesnya, Eddy mengerjakan di workshop spesialis body kit, Sisuka Corp atau Inspire Tuning di bilangan Joglo, Jakarta.
Pertama-tama pastikan dulu permukaan bumper kering dan bersih, tempelkan lips sesuai area, rekatkan dengan klip penjepit dan lapisan double berkekuatan tinggi. Lalu, tunggu proses perekatan hingga optimal. Proses ini biasa memakan waktu cukup lama, biasa disebut juga dianginkan.
“Total waktu Pemasangan bodykit cepat. Paling 4 hari beres. Justru kalau pasang komponen facelift yang lama, bisa sekitar dua minggu,” pungkasnya.
Adapun banderol body kit Wald x Modellista ini terbilang ekonomis sekitar Rp 11 juta. sedangkan komponen Facelift Estima 2018 mencapai harga hingga Rp 115 jt.
Karena populasinya sangat jarang di Indonesia saat ini, bahkan bisa dihitung jari. Uniknya, soal perawatan menurut beberapa pemakainya terbilang mudah. Spesifikasi mesinnya saja mirip dengan Toyota Camry 2.4L.Mesin 2AZ-FE 4 silinder segaris, DOHC, VVT-I berkapasitas 2.400 cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 158 dk di 5.600 rpm, dan torsi puncak 220 Nm di 4.000 rpm.
Gimana? Bisa jadi pilihan buat road trip akhir tahun nih