Tips Aman Berkendara Ala Garda Oto di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

0
- Advertisement -

NMAA News – Adanya pandemi Covid-19 tentunya telah mengubah sebagian besar kebiasaan hidup masyarakat dalam beraktivitas. Mulai dari pergeseran gaya hidup yang lebih mementingkan faktor kesehatan, sampai harus beradaptasi kembali dengan berbagai kegiatan yang sebelumnya biasa dilakukan sehari-hari.

Begitu pula dengan kebiasaan orang saat berkendara mengalami adaptasi baru yang disebabkan kondisi pandemi saat ini. Meski disarankan di rumah saja, namun tidak menutup kemungkinan banyak orang masih harus beraktivitas di luar rumah dengan berkendara seperti bekerja dan berbelanja kebutuhan pokok.

Melihat situasi tersebut, Garda Oto, produk asuransi mobil Asuransi Astra ingin memberi peace of mind  ke para pelanggan khususnya dan masyarakat umum tentang kebiasaan baru berkendara di masa pandemi melalui webinar defensive driving bertema “Talks About Defensive Driving After Pandemic: Safe Your Future Now!” dengan narasumber Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) yang diadakan pada Car Community Meet Up 2020 pada Desember 2020 lalu.

Lewat acara yang dihadiri 270 orang dari 40 komunitas mobil ini, Garda Oto ingin memberi informasi bagaimana kebiasaan baru untuk tetap aman berkendara saat pandemi maupun kebiasaan berkendara yang akan timbul setelah pandemi ini berakhir.

Menurut survei Cars.com, dari 516 responden survei, yang berlangsung dari 3-6 Juni 2020, 67% mengatakan pandemi telah meningkatkan kebutuhan mereka akan kendaraan pribadi, hal itu dikarenakan mereka menganggap mobil pribadi dianggap lebih aman dari ride sharing.

Hal ini menyebabkan munculnya fenomena weekend driver, atau para pengemudi yang biasanya hanya berkendara di akhir pekan kini menjadi pengendara regular (setiap hari). Ini berarti para pengendara yang saat ini ada di jalan mempunyai pengalaman berkendara tidak sesering pengemudi yang setiap hari berkendara dan melakukan mobilitas jarak menengah dan jauh.

Dari data dan fenomena tersebut berikut beberapa tips yang diberikan oleh Marcell Kurniawan agar pengemudi aman berkendara dengan adaptasi kebiasaan baru:

  1. Selalu Gunakan Safety Belt dengan Benar

Berdasarkan fakta yang ditemukan pada pengendara saat pandemi, lebih sedikit orang menggunakan safety belt. Marcell Kurniawan berpesan agar para pengendara selalu memastikan safety belt selalu terpasang baik sebelum pergi berkendara. “Pastikan terdengar bunyi “klik”  saat kepala safety belt dipasangkan. Pastikan safety belt  terpasang rapih, rapat dan rendah untuk menghindari hal tidak diinginkan. Pemasangan safety belt  yang benar meningkatkan keselamatan berkendara hingga 42 persen.

  1. Bahaya Jalan Lengang; Perhatikan Jarak Berhenti

Menurut National Highway Traffic Safety Administration, NHTSA. Di Amerika pada April 2020, jumlah kendaraan di jalan turun 63% dibanding tahun lalu. Hal tersebut mengakibatkan jalanan lebih sepi dan banyak orang mengendarai kendaraannya lebih kencang. Insurance Business America menyebutkan, setidaknya ada 30% peningkatan di mana orang-orang mengemudi lebih dari 100 kpj dalam satu perjalanan.

Fokus pada kecepatan kendaraan pun menjadi hal perlu diperhatikan. Selain berpengaruh pada jarak berhenti, semakin kencang atau tinggi kecepatan kendaraan, maka memerlukan jarak yang semakin jauh agar kendaraan tersebut dapat berhenti.

Jarak berhenti akan bertambah saat kondisi mengemudi berubah. “Jarak reaksi dan jarak pengereman saat berada pada jalanan kering dan jalanan basah akan berbeda. Kecepatan juga akan menambah jarak berhenti, misalnya pengendara berkecepatan 50 kpj masih bisa berhenti tepat waktu saat akan menabrak sesuatu pada jarak 35 meter di depannya, dibandingkan pengendara dengan kecepatan 70 kpj dengan jarak sama,”  jelas Marcell.

  1. Kebiasaan Baru Kegiatan Otomotif
  • Memastikan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman)
  • Menjaga kesterilan eksterior dan interior kendaraan dengan mencuci kendaraan secara rutin
  • Meminimalisir kopdar (kopi darat) atau pertemuan langsung berskala besar dan menggantinya dengan pertemuan daring
  • Memproteksi dan mengalihkan risiko tinggi kendaraan bermotor dengan asuransi perlindungan kendaraan bermotor atau mobil

Terkait asuransi mobil, pada kondisi pandemi seperti saat ini banyak kemungkinan kejahatan terjadi akibat menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Banyaknya pengemudi yang ngebut, meningkatkan risiko laka terhadap kendaraan kita saat mengemudi. Karenanya penting untuk memproteksi kendaraan dengan asuransi sebagai salah satu teknik berkendara aman di jalan.

“Dampak pandemi ini memaksa kita semua beradaptasi terhadap kebiasaan baru, salah satunya tetap aman berkendara saat pandemi maupun di masa mendatang. Untuk memberi peace of mind, berkendara aman saja tidak cukup, kita perlu memproteksi diri dengan mematuhi protokol kesehatan juga memproteksi kendaraan untuk menghindari dari hal – hal yang tidak kita inginkan,” pungkas L. Iwan Pranoto SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra.

- Advertisement -