Toyota Alphard Tampil Rebah, Masih Proper Dipakai Road Trip

0
Foto: Istimewa
- Advertisement -

NMAA News – Komposisi modifikasi Toyota Alphard biasanya menyasar tampilan kaki-kaki ceper, body kit dan interior. Pasalnya MPV Toyota satu ini tidak hanya disukai para pebisnis atau kaum jet set seperti di awal peluncurannya. Seiring perkembangan tren di dunia otomotif dan modifikasi, para car enthusiast akhirnya banyak bereksperimen mewujudkan ide modifikasi lebih impresif.

Seperti Toyota Alphard G versi CBU lansiran 2011 milik Aprisha Abay. Dengan percaya diri dia menunjukan tampilan kaki-kaki kandas sebagai wujud kegemarannya terhadap gaya modifikasi stance.

“Lihat nih, sekarang kaki-kaki depan belakang sudah camber negatif tanpa mengganggu fungsi sliding door, eits masih bisa dipakai lari di kecepatan tinggi juga,” buka Abay kepada NMAA Media, (16/2/2021).

Foto: Ist @aprishaabay

Abay mengaku tidak memusingkan dinamika yang terjadi selama proses pengerjaannya. Cukup mengandalkan jejaring pertemanan, kepercayaan dan referensi selama berkelindan di skena modifikasi lokal. Bahkan, meski mobilnya sudah dirasa nyaman dan proper, tampaknya tidak membuat Abay langsung jumawa.

“Modifikasi Alphard ini kuncinya ada di kaki-kaki, bagaimana kita padu padankan ukuran lebar pelek, offset dan model yang pas. Itu sudah cukup sebetulnya, tapi namanya manusia ya kan? Nggak pernah puas,” tuturnya.

Peleknya sendiri sudah diganti dengan banyak model. Dari mulai SSR Formula Mesh 10,5-11,5 ET gelap, diganti AG wheels 10,5-12 ET -35/-40 , lalu orden 10-11 ET 40/38. Terakhir, Abay mengabarkan jika peleknya yang terpasang saat ini merupakan Work Seeker 10,5-12 ET 26/20. Sedangkan dibelakang pelek aftermarket ini bercokol BBM Brembo 6 pot.

Foto: Ist @aprisaabay

Abay memantau langsung tahap demi tahap pengerjaan modifikasi mobilnya sekitar 2-3 minggu yang dikerjakan langsung di rumahnya. Terlebih diselingi dengan kegiatan antar-jemput anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

“Peer di kaki-kaki memang cukup rumit sih, untuk pengerjaannya saya manggil langsung mekanik DS Suspension buat ninggiin kaki-kaki. Karena sepengalaman saya, Alphard itu berbeda sama kompetitornya. Kita tinggiin mobilnya camber juga malah ikut nambah, tapi kalau dibikin kandas camber malah berkurang,” bebernya.

Hal tersebut akhirnya berhasil menampilkan fitment kaki-kaki sesuai selera dan tetap proper. Baik ketika mengatur posisi tinggi, mengemudi atau rebah dengan 0 psi. Adapun daya topang optimalnya  berasal dari airsuspension besutan Feel Air.

“Seluruh pengerjaannya melibatkan banyak teman saya di skena modifikasi, seperti Surya Burladas dari Yogyakarta yang selalu berbagi ilmu dan wawasannya ke saya. Juga Willy FWD yang menyediakan stok pelek agresif terbaiknya untuk saya,” ungkap Abay.

Foto: Istimewa

Bahkan, totalitas Abay ketika mengoprek tampilan kaki-kaki mobilnya tak pelak membuat sektor ubahan lain justru tertinggal. Misalnya di ruang interior masih terlihat resik dengan balutan kulit asli, selanjutnya ia berencana bakal menambahkan seperangkat sistem audio supaya lebih atraktif.

Tidak jauh berbeda dengan ubahan di jantung pacu yang masih mengandalkan mesin standar Toyota Alphard berkapasitas 2.400 cc dengan output 150 dk plus suntikan Dastek.

Foto: Istimewa

Saat ditanyai melalui pesan singkat WhatsApp, dia mengingatkan kalau mobil sudah selayaknya menjadi alat transportasi untuk menunjang kebutuhan bermobilitas harian. Sebab, percuma jika perannya tersebut hanya sekadar pajangan garasi semata.

“Nah, buat yang lagi modifikasi, mobil itu boleh dimodifikasi dalam sektor apapun tapi tetep musti proper musti enak di pake musti enak di liat musti siap di bawa luar kotaan jangan cuma mejeng di bengkel atau di rumah doang,” tandas Abay.

Detail Modifikasi Toyota Alphard G versi CBU lansiran 2011:

Kaki-kaki

Airsus Feelair

BBK brembo gt 6p

Pelek Work Seeker 10,5-12 ET 26/20

- Advertisement -