NMAA News – Sebanyak 14 merek perusahaan kendaraaan dibawah naungan Stellantis memiliki moto baru di tengah-tengah transisi dari tren kendaraan konvensional menuju elektrifikasi.
Misalnya Abarth yang semakin percaya diri dengan misi baru mereka, “Memanaskan orang, tetapi bukan planet ini”. Memang pernyataan ini terbilang membingungkan, apalagi dilontarkan langsung oleh pihak Abarth selaku sub merek performa tinggi asal Italia. Di sisi lain, mereka bersikukuh tidak akan beralih memproduksi lini kendaraan listrik murni hingga 2024.
Menariknya, saat ini pihak pabrikan justru berupaya meningkatkan kemampuan sebuah F595 baru yang disintesiskan dengan teknologi Formula 4. Ditenagai oleh mesin 4 silinder berkapasitas 1.4 liter dipadu doping turbocharger Garrett dengan rasio kompresi geometrik 9:1.
Racikan tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga 165 Hp dan torsi puncak 230 Nm yang mulai terasa pada 2.250 rpm. Tenaga mesin tersebut disalurkan melalui dua pilihan transmisi, yakni manual murni atau manual otomatis 5 percepatan.
Menyoal akselerasi, Abarth F595 dari diam hingga 100 Kpj dapat ditempuh hanya dalam waktu 7.3 detik. Capaian tersebut dapat diraih dengan opsi transmisi manual, sedangkan opsi transmisi otomatis ditempuh sedikit lebih lambat. Sementara itu, top speed Abarth F595 mampu menyentuh 217 Kpj.
Sentuhan mesin tersebut dirasa cukup untuk sebuah mobil berdimensi kompak. Sistem deselerasi atau pengereman juga dioptimalkan. Kini velg berukuran 17 inci dilengkapi cakram berventilasi 284 mm di depan dan 240 mm di belakang.
Sektor interior juga ditingkatkan menggunakan sistem infotainment Uconnect berukuran 7 inci dengan integrasi smartphone Apple CarPlay dan Android Auto sebagai perlengkapan standar.
Dikabarkan Harga satu unit Abarth F595 dapat dijangkau di Inggris dimulai dari 20.305 Poundsterling untuk hatchback bertransmisi manual. Sedangkan banderol harga 24.305 Poundsterling dapat ditebus bagi konsumen yang mengininkan model cabriolet dengan transmisi sekuensial.
