Transformasi Generasi Nissan Z: Tak Sekedar Angkat Citra Sportcar Jepang

0
Foto: motorauthority
- Advertisement -

NMAA News – Nissan akhirnya mengenalkan sportcar terbarunya, Nissan 400Z melalui acara rilis spesial di New York City, Amerika Serikat (AS), Rabu (18/8/2021). Kebangkitan sang penerus silsilah keluarga Fairlady ini sudah ditunggu-tunggu para petrolhead di seluruh dunia. Apalagi, pabrikan cukup lama menghadirkan generasi lanjutan dari unit sportcar 370ZX yang dirilis 2010 lalu.

Seolah membawa spirit dari generasi sebelumnya, 400Z pertamakali muncul sebagai unit purwarupa bernama Nissan Z Proto. Pada 2020 lalu, tampilannnya mengadopsi “Legacy” dari generasi pertamanya, atau dikenal dengan nama Datsun 240Z dengan perpaduan unsur klasik dan modern.

Deretan generasi Z memang dikultuskan sebagai mobil berperforma andalan Nissan di sejumlah kejuaraan balap selain generasi GT-R. Banyak orang menyebut kehadiran pertama Datsun 240Z sebagai salah satu mobil yang mengubah citra mobil Jepang di Amerika.

Karena harga yang relatif rendah dibandingkan dengan mobil sport seperti Porsche atau BMW. Sportcar yang juga disebut Fairlady ini menjadi populer hingga menorehkan sukses besar bagi Nissan Motor Corporation. Simak evolusi generasi Nissan Z series berikut ini

  1. Datsun 240Z

Seri Z mulai diluncurkan pada akhir 1969, generasi pertama ini berawal dari basis Datsun 240Z khusus pasar USDM. Sedangkan di Jepang dikenal dengan Fairlady Z. Peluncurannya merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan desain selama 3 tahun yang berhasil menciptakan coupe 6 silinder dua tempat duduk bergaya modern.

Diluncurkan pada November 1969, Fairlady Z meluncurkan generasi pertama Mobil Z di Jepang. Dengan waktu produksi selama 9 tahun, Fairlady Z mendapatkan pengakuan internasional saat bekerja dengan mitranya di AS, Datsun 240Z, untuk menjual lebih dari 520.000 unit – rekor untuk mobil sport dalam satu model.

Untuk pasar Amerika Serikat dan global, Datsun 240Z memakai mesin 2.400cc SOHC yang menghasilkan tenaga 151 HP. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual yang disalurkan ke dua roda belakang (RWD). Konfigurasi tersebut menghasilkan akselerasi 0-100 dalam waktu sekitar 7,8 detik.

Tak heran, berkat Kesuksesan Datsun 240Z di AS, sekaligus menoreh pencapaian melalui ajang bergengsi layaknya kejuaraan motorsport. Agar dapat menurunkan mobil berjuluk Samurai-Z pada 1971,  otoritas Jepang mengeluarkan varian 240ZG yang peruntukannya sebagai homologasi agar 240Z dapat berkompetisi di arena aspal panas alias motorsport Group 4 di Amerika. Beberapa ubahan dilakukan untuk meningkatkan performa dapur pacunya dengan pengurangan bobot dan komponen racing.

Hasil karya desainer kawakan Nissan, Yoshihiko Matsuo ini mampu terjual lebih dari 16.215 unit di Amerika Serikat pada 1970, yang merupakan tahun pertamanya memulai debut. Satu tahun berselang, angkanya naik menjadi 33.684 unit dan naik lagi jadi 45.588 unit pada 1972, dan 46.282 unit pada tahun 1973.

Versi facelift generasi pertama ini menunjukan ubahan signifikan, dari mulai kapasitas mesin 2,6 L dengan tenaga 135 hp. Kondisi tersebut merupakan hasil dari kebijakan emisi.  Tampil dengan wheelbase yang bertambah dari 2.305 mm jadi 2.604 mm. Namun, model yang disebut 260Z juga hadir dalam bentuk 2-seater.

Setelahnya muncul 280Z dengan mesin inline-6 2.8L yang menghasilkan tenaga 170 HP, namun dipangkas menjadi 149 hp. Reputasi Nissan Z generasi kian moncer di lintasan, misalnya ajang Sports Car Club of America (SCCA).

  1. Datsun 280ZX 1980

Kesuksesan berlanjut ke generasi kedua, Datsun 280ZX lansiran 1980. Merupakan mobil terakhir yang dipasarkan dengan nama Datsun. Sedangkan generasi berikutnya dipasarkan dengan nama Nissan. Sejumlah ubahan dilakukan seperti sasis baru, tampilan ruang interior dan dimensi kendaraan yang lebih besar. Segmen otomotif saat itu mengalami tren di sejumlah mobil pabrikan massal, kemewahan dan imbuhan teknologi.

Generasi kedua ini lebih menonjolkan kesan mewah. Terlihat dari interior yang didominasi velour pada sejumlah komponennya, dan  suspensi belakang. Sehingga lebih nyaman untuk berkendara. Dibekali mesin 6 silinder segaris berkapasitas  2.800cc dengan transmisi lima kecepatan. Tapi, karena bobotnya yang besar, raihan tenaga turun hingga 135 hp. Akselerasi mobil dari 0-100 km/jam dalam waktu 11 detik.

Pada 1981 Datsun 280ZX hadir dengan imbuhan turbo untuk mendongkrak tenaga hingga mampu menghasilkan  180 HP. Untuk akselerasi, generasi kedua meraih angka 0-100 km/jam dalam waktu 7,7 detik.

  1. Nissan 300ZX 1983

Pada 1984, 300ZX Z31 diperkenalkan sebagai Nissan Z generasi ketiga menggantikan 280ZX. Kembali hadir dalam format 2-seater. 300ZX menggunakan platform sasis yang sama seperti pendahulunya, namun dengan beberapa improvement yang meningkatkan karakter mengemudi.

Tetap saja, improvement tersebut tidak membuat 300ZX sebaik 240Z, dan dinilai masih terasa seperti mobil Grand Tourer, bukan sportscar. Berbekal mesin 3.000cc V6 turbo dengan tenaga 200 HP, akselerasi 0-100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 7,3 detik.

Meski tidak sepopuler pendahulunya, generasi ketiga ini berjaya di ajang balap. Saat itu 300ZX memulai debut bersama dua pesaing ketatnya, Celica Supra dan Mazda RX-7. Ketiga unit sportcar tersebut bersaing menperoleh pangsa pasar strategis di Amerika. Terlebih generasi ketiga ini adalah mobil pemenang kejuaraan All Japan Rally Championships 1985 dengan jantung pacu yang kian gahar.

  1. Nissan 300ZX 1989

Secara body, Nissan 350ZX generasi keempat lebih lebar dan terlihat modern dengan desain membulat khas mobil modern di eranya. Suspensinya jauh lebih canggih, apalagi dengan tambahan High Capacity Actively Controlled Steering (HICAS), yang memberikan kemampuan rear-wheel steering yang membuat mobil bisa diajak fun to drive.

Nissan 300ZX Z32 masih mempertahankan 3.000cc enam silinder V6 Naturally Aspirated, mampu menghasilkan 222 HP tanpa turbo, lebih besar 17 HP dari model terdahulu yang sudah disematkan turbo.  Karena tren pasar yang berubah memasuki dekade 1990-an, 300ZX mengakhiri penjualan di pasar Amerika pada 1996. Generasi keempat ini mampu terjual sebanyak 164.170 unit selama 11 tahun penjualan.

  1. Nissan 350Z

Berdasarkan respon positif, dan juga titah sang CEO baru, Nissan 350Z Z33 akhirnya resmi diperkenalkan pada Juli 2002 di Jepang, dengan pasar Amerika kebagian satu bulan setelahnya. Dalam produksinya, Nissan menerapkan sharing platform dan komponen dalam produksi 350Z. Sebagai contoh, platform FM yang dipakai berbagi dengan Infiniti G35, sementara mesin V6 3.500cc berkode VQ hadir di Skyline dan SUV Pathfinder.

350Z dijual dalam versi lebih variatif, diantaranya: Base, Enthusiast, Performance, Touring, Grand Touring, Track dan NISMO. Mobil ini juga terhitung impresif. Tanpa bantuan turbo, mesin VQ35DE yang dipakai 350Z keluaran 2003 menghasilkan 287 HP dengan torsi 371 Nm. Angka ini terus naik sampai menyentuh 306 HP dengan torsi 363 Nm.

Kedua generasi Nissan Z ini mencapai tingkat popularitas saat hadir di The Fast and Furious: Tokyo Drift. Performa 350Z mampu disandingkan dengan segmen sportcar yang didominasi BMW Z3 dan Audi TT.Nissan awalnya hanya memproduksi 350Z dalam bentuk Coupe. Versi terakhirnya muncul dengan tampilan roadster pada 2004.

  1. Nissan 370Z

Nissan menerapkan sejumlah ubahan radikal pada sejumlah komponen 370Z. Diantaranya, ubahan eksterior, velg 18 inci, serta dua varian warna Magma Red dan Midnight Blue. Generasi keenam ini bersaing dengan ketat di sejumlah ajang motorsport seperti SCCA, Grand-AM, Super GT, Formula D hingga kejuaraan Drift,  D1 Grand Prix. Dibekali tenaga 330 hp dan torsi 360 Nm. 370Z mampu melaju hingga 96 kpj hanya dalam 4,9 detik dan 160 kpj dalam 12 detik.

Mobil Z tanpa atap juga ditawarkan ketika 370Z Roadster lansiran 2010-2019 dan beberapa model edisi khusus datang ke Amerika. Unit sportcar 370Z 40th Anniversary Edition lansiran 2010 dengan produksi 1.000 mobil untuk memperingati ulang tahun 240Z asli.

Mobil-mobil ini dibedakan dengan transmisi manual, spoiler depan dan belakang, rem sport dengan kaliper merah, velg 19 inci, kelir baru, dan banyak emblem khusus. Pada tahun 2019, HUT ke-50 370Z tiba dengan velg Rays, pelapis interior Alcantara dan grafis khusus yang mengingatkan kembali pada mobil balap Brock Racing Enterprises (BRE) 240Z di awal tahun 1970-an. Meski sudah tua, Nissan 370Z masih diproduksi hingga saat ini.

Foto: Nissan USA
  1. Nissan 400Z

Nissan membangunkan kembali kekuatan mobil Z melalui lini produk 400Z. Menggabungkan elemen-elemen dari deretan mobil Z sebelumnya dan dipadukan dengan teknologi modern untuk merancang generasi baru mobil sport Z yang legendaris.

Nuansa sporty di eksterior dapat terlihat dari pemasangan handle pintu, lip spoiler belakang dan lampu belakang serupa model pendahulunya, Nissan 300ZX. Sedangkan di area kaki-kaki diberikan opsi velg 19 inci dilengkapi kaliper 4 pot di depan dan 2 pot di belakang.

Beranjak ke ruang kompartemen, dibenamkan mesin V6 twin-turbo berkapasitas 3.000 cc. Kemampuan dari mesin tersebut diklaim sanggup merilis sebanyak 405 hp dan torsi puncak 475 Nm pada 5.600 rpm. Tenaga dan torsi mesin disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan ke dua roda belakang. Tapi, ditawarkan juga opsi transmisi otomatis 9-percepatan melalui paddle shifter.

Memasuki ruang interior, spirit generasi Nissan Z begitu kentara dari perpaduan model dan warna. Seperti lingkar setir kemudi dilengkapi logo Z, panel instrumen digital berupa layar 12,3 inci, dan tiga instrumen lain di area dasbor untuk memberikan informasi. Seperti indikator tekanan boost, turbo hingga volt meter.

Menariknya, Nissan melengkapi preferensi tampilan kabin dalam tiga warna trim. Mulai dari warna abu-abu, merah dan biru khusus melapis bangku kemudi, trim pintu, konsol tengah hingga dasbor.

Foto: Nissan USA

Pada peluncurannya, Nissan menyuguhkan tiga varian di unit 400Z. Diantaranya varian Sport, Performance, dan Proto Spec. Proto Spec merupakan varian edisi terbatas yang memiliki tampilan serupa dengan Nissan Z Proto lengkap dengan interior beraksen kuning. Selain itu model velg diberi finishing warna bronze dipadu warna kaliper kuning. Khusus varian Performance sudah dibekali limited slip differential.

Rencananya Nissan Z mulai dijual di Amerika Serikat pada musim semi 2022 mendatang. Meski belum diketahui berapa banderol harga untuk sebuah Nissan 400Z, sejumlah asumsi menyebut harganya ditaksir mulai 40.000 USD atau setara Rp 575,3 jutaan.

Mana Nissan Z series pilihan kalian Member NMAA?

- Advertisement -