NMAA News – Drifter muda Ziko Harnadi belum beranjak dari animo keseruan Mandalika Track Day 2022,di Pertamina Mandalika International Circuit (PMIC), Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 21 sampai 22 Mei kemarin.
Pengalaman tak terlupakan bagi Ziko adalah menjajal langsung mobil drift andalannya, Nissan 200SX. Berbagai persiapan dirampungkan seperti membangun ulang mesin, memasang peranti Electric Power Steering (EPS) dan beberapa penyempurnaan lain. Hingga saat Drift Show dimulai Ziko mengerahkan skill-nya menghasilkan keindahan meluncur di atas aspal.
“Kesan pribadi merasakan sirkuit, jujur seneng bisa dibilang hari paling bahagia dalam hidup gua. Karena memang belum pernah ngerasain drifting di trek besar yang bisa memompa mesin sampai kecepatan 120 kpj,” ujar Ziko kepada NMAA Media, Jumat 27 Mei 2022.

Momen seru sekaligus menantang ini tentunya berbeda dengan trek yang biasa digunakan. Sebagai perbandingan, Ziko hanya bisa menginjak pedal sampai jarum speedomter saat top speed menunjukan 70 kpj saja.
“Alhamdulillah, mobil tetap nyaman diajak drift sepuasnya dan enggak ada trouble di sektor tertentu,” sambung Ziko.
Acara yang digelar oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) ini memang ditujukan untuk memperkuat permukaan aspal sirkuit Internasional tersebut. Sebelumnya, Pertamina Mandalika International Circuit sukses menjadi tuan rumah ajang balap World Superbike (WorldSBK) dan MotoGP.
Drifter muda penggemar Nissan Silvia ini juga memaparkan kondisi sirkuit Mandalika yang menurutnya mendukung sebagai tempat kompetisi drift nasional maupun internasional.
“Di Sirkuit Mandalika ada dua sektor buat drifting, pertama tikungan 1 sampai 4. Para drifter bisa masuk kenceng, belok bervariasi, juga bisa tiga kali transisi. Setelah itu, di tikungan ke 17,” terang Ziko.

Menjajal langsung mobil drift di Pertamina Mandalika International Circuit dengan kecepatan tinggi lanjut Ziko begitu menantang. Lantaran memicu room of error yang besar, berbeda dengan trek sempit yang memiliki room of error cenderung kecil.
“Karena kalau drifting di kecepatan tinggi, misalnya salah atau telat ganti arah bisa fatal. Malahan drifting jadi enggak sempurna. Alhasil, para drifter dituntut lebih sigap dan presisi,” ungkap Ziko.

Sementara dari aspek tata bangunan, Pertamina Mandalika International Circuit menurutnya memiliki layout bagus dan on off area besar. Poin ini amat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan fatal saat sedang menjajal trek. Terlebih, trek besar dengan kualitas aspal terbaik membuat ban lebih irit serta menghasilkan daya cengkram optimal.
“Kondisi aspal makin bagus malahan, justru serpihan ban yang terkikis malah nempel ke aspal,” bebernya.

Acara yang diikuti oleh sejumlah drifter nasional seperti Akbar Rais, Dani Ferdito, Adani, Adi bosar dan sejumlah drifter asal Bali juga merasakan pengalaman seru di sirkuit bertaraf internasional ini.
Sejumlah komunitas otomotif hingga pembalap Indonesia larut dalam euforia keseruan acara yang dibagi menjadi 3 sesi. Antara lain Track Day, Drift Show dan Drift Coach.
“Semoga kedepannya Sirkuit Mandalika bisa menjadi tuan rumah kejuaraan drifting. Para dirfter sempat berdiskusi sama Pak Andi, CEO MGPA yang terus melakukan development khusus untuk membuka lebih banyak event balap yang akan digelar nantinya,” tandas Ziko.