NMAA News – Proyek kolaborasi yang dilakukan Rifat Sungkar beserta timnya dengan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk menyulap mobil MPV Mitsubishi Xpander menjadi mobil reli Xpander AP4 ternyata berbuah manis.
Rentetan prestasi yang ditorehkan Rifat bersama Xpander AP4 di berbagai ajang reli domestik dan kaliber internasional tersebut, tak pelak menjadi bahasan mendalam atas evaluasi kinerja dan menuai pujian dari kalangan departemen R&D di Mitsubishi Motors.
Hasilnya, Rifat Sungkar yang juga Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia, akhirnya resmi ditunjuk Mitsubishi Motors Corporation untuk masuk skuad tim Mitsubishi Ralliart yang terjun di Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 sebagai salah satu pereli yang akan mengendalikan Mitsubishi Triton di ajang tersebut.
“Tim riset dan pengembangan Mitsubishi Motors mengaku salut dan menyatakan kepuasannya atas performa Xpander AP4 yang saya kemudikan. Mereka kagum mobil MPV keluarga ini mampu ‘disulap’ jadi mobil kompetisi medan berat dan mampu bersaing ketat serta unggul melawan kendaraan dengan gen untuk aplikasi reli,” jelas Rifat saat diskusi casual dengan sejumlah media di Blackstone Garage, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Dan yang membuat mereka menjadi semakin yakin, menurut Rifat, tentunya terkait kemahiran pereli di belakang setir Xpander AP4 ini. Berdasarkan pertimbangan dan simulasi yang matang, akhirnya mereka yakin memutuskan memilih Rifat untuk menjadi pilot Triton AXCR 2022.
Seremonial pengumuman skuad resmi Mitsubishi Ralliart untuk ajang AXCR 2022 ini akhirnya dilakukan Mitsubishi Motors sekitar pertengahan September 2022 lalu. Mitsubishi Motors menyatakan akan mendukung penuh secara teknis kiprah tim Mitsubishi Ralliart yang akan berkompetisi di ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) 2022 mendatang yang akan diadakan dari 21 hingga 26 November 2022 di Thailand dan Kamboja.
Di AXCR 2022, Rifat Sungkar nantinya akan didampingi navigator (co-driver) kawakan dan berpengalaman asal Thailand, Chupong Chaiwan. Dalam tim Mitsubishi Ralliart ini selain Rifat, ada pula pereli andal lainnya, yakni Chayapon Yotha (Thailand). Chayapon merupakan jawara Thailand Autocross Championship.
Selain itu untuk mobil ketiga atau cadangan, ditunjuk pula Sakchai Hantrakul (Thailand). Rifat dan Chayapon akan akan mengendarai dua mobil reli Triton di kategori Grup T1 (prototipe kendaraan lintas alam).
Menurut Rifat, ajang AXCR 2022 ini jelas merupakan hal baru baginya. Tak hanya baru, namun juga memiliki aspek challenge bagi dirinya selama merintis karir di dunia balap reli. “Apa yang akan saya hadapi nantinya, bisa jadi sebagai wujud implementasi tagline MMKSI, Life Adventure. Ini benar-benar adventure yang hadir di kehidupan saya, yang harus saya tuntaskan dengan baik,” ujar Rifat optimis.
Menurutnya, penunjukan dirinya sebagai salah satu pereli utama Mitsubishi Ralliart di ajang AXCR 2022 ini merupakan suatu kesempatan besar dalam hidupnya. “Saya sama sekali tidak menyangka hal ini bakal terjadi. Beberapa bulan lalu Hiroshi Masuoka, menghubungi saya melalui MMKSI bahwa Mitsubishi akan kembali ke motorsport. Itu semua karena dilandasi dengan program Xpander AP4 kita yang sangat menarik perhatian dunia,” beber Rifat.
Hiroshi Masuoka merupakan mantan pembalap yang juga mantan jawara juara Reli Paris Dakar dua kali sekaligus tim engineer dari Mitsubishi Motors. Kali ini, berkat kemampuan dan pengalamannya, Masuoka kembali dipercaya akan menemani tim Mitsubishi Ralliart AXCR 2022 guna memberi dukungan teknis.
Ditambahkan Rifat, dari hasil diskusi dengan Masuoka, tahun ini menjadi pencanangan kembalinya Mitsubishi langsung di kompetisi reli yang dimulai dari ajang AXCR. “Ajang AXCR ini mirip seperti Paris-Dakar Rrally versi asia. AXCR merupakan ‘long distance rally’ yang butuh keakuratan, komunikasi, dan kerja sama team.
“Biasanya saya reli sebatas kisaran 200 kilometer di setiap reli. Sekarang kami harus melahap lintasan sejauh 1.700 kilometer. Artinya dalam satu minggu saya nyetir mobil lebih banyak dibanding satu tahun. Dan luar biasanya, semua harus dilewati dengan kecepatan tinggi. Ini tentunya butuh kondisi fisik prima, konsentrasi tinggi, dan kerjasama tim yang akurat,” lanjut Rifat.
Menurutnya, dirinya mengaku termotivasi kuat ketika saat pertama menjejakkan diri di lingkungan tim barunya, Rifat mendapat sokongan moril dan kepercayaan cukup besar dari mereka yang hadir.
“Saya surprise juga dengan model testing di Thailand yang menjadi salah satu motivasi besar dari merek terkenal. Mereka memperkenalkan anggota tim satu per satu dengan prestasi dan apa yang telah dilakukan. Hal ini justru memberi motivasi bagi kami agar bisa lebih baik lagi,” terang Rifat.
Di ajang perkenalan tersebut, Rifat diperkenalkan sebagai driver nomor satu di ajang reli Indonesian Sprint Rally Championship dan sejenisnya. Bahkan di momentum tersebut, Rifat mengaku bahagia ketika program yang dijalaninya di Indonesia, yakni proyek Xpander AP4, ternyata mendapat perhatian khusus dari internal Mitsubishi.
“Indonesia punya kesungguhan terukur dan sang driver-nya juga punya kapasitas meyakinkan. Prestasi Xpander AP4 -lah yang menjadi buktinya. Jadi hal ini yang membuat saya dipercaya mereka menjadi nomor satu di tim Mitsubishi Ralliart AXCR 2022,” ujar Rifat sumringah.
Diakuinya, yang menjadi kejutan dan bakal dikenang selama karir relinya, ketika ia memimpikan ingin dan bisa turun di sebuah ajang reli yang menantang dan belum pernah dilakoninya.
“Saya belum pernah ikuti ajang AXCR ini. Harapan besar saya, saya punya poster tim Mitsubishi Ralliart. Dan ternyata, impian saya bisa menjadi bagian tim ini terwujud. Menang atau kalah tidak masalah, karena saya sudah ‘menang’ karena sudah mewujudkan mimpi saya,” sebut Rifat.
Saat ditanya latar belakang pasti penunjukkan Rifat sebagai pereli utama Mitsubishi Raliart di AXCR 2022, Rifat mengungkapkan kalau semuanya berangkat dari kemauan dan kerja keras, pengalaman terbaik, dan mewujudkan target yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan meraih juara di kelasnya.
“Coba kita runut proyek Xpander AP4. Sudah menjadi kodratnya kalau Xpander bukan untuk kebutuhan dan didesain untuk medan reli. Namun hal tersebut bisa kita buktikan kalau Xpander mampu meraih semuanya. Nah, lain ceritanya kalau didukung jenis kendaraan yang lebih proper melibas medan reli itu. Akan sangat mendukung performa pengemudinya,” imbuh Rifat.
Menurutnya, Mitsubishi Triton merupakan mobil ‘pekerja’ yang didesain untuk trek berat yang tidak bisa dilewati mobil normal. Masalahnya, Rifat sendiri baru pertama kali berkiprah di ajang AXCR. Jadi, ia mengaku harus masih banyak belajar mengatasi tantangan lintasan AXCR ini.
“Namun dengan berbagai pengalaman ini sebelumnya, akhirnya saya dipercaya jadi driver nomor satu, dan akan saya pegang kepercayaan ini. Fakta ini seperti ibaratnya ‘naik kelas’. Kita enggak akan habis ide bikin even tiap tahunnya, karena punya produk bagus. Jadi harus punya ide bagus. Terlebih lagi, kita juga punya produk proven atau terbukti di ajang reli yang medannya keras menantang,” pungkasnya.