Strategi Hyundai Motors Indonesia, Gunakan Bahan Daur Ulang Demi Mewujudkan Kelestarian Lingkungan

0
Foto: Hyundai/NMAA
- Advertisement -

NMAA News – Isu kelestarian lingkungan menjadi perhatian penting bagi industri manufaktur terutama otomotif. Untuk itu, mobil ramah lingkungan turut menjadi konsentrasi di dunia otomotif. Ditunjukkan dari upaya peralihan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan dengan bahan bakar ramah lingkungan seperti listrik dan tenaga surya.

Buka hanya itu, inovasi kendaraan ramah lingkungan sebetulnya begitu luas. Bisa ditempuh melalui penggunaan material tertentu yang dapat mengurangi emisi karbon. Sejalan dengan komitmen menggunakan energi bersih sebagai langkah mitigasi perubahan iklim bisa diwujudkan dengan kendaraan ramah lingkungan.

Salah satu upaya menjawab tantangan tersebut diwujudkan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melalui lini produk andalan Hyundai Ioniq 5. Mobil berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) ini mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga yang diklaim lebih efisien dan ramah lingkungan.

Ioniq 5 pakai bahan daur ulang Foto: NMAA

Bukan hanya di sektor tenaga, akan tetapi PT HMID melalui line up produk Hyundai Ioniq 5 menggunakan material ramah lingkungan yang tersebar di beberapa bagian.

Tim nmaa.co.id, menelisik penggunaan material bahan ramah lingkungan yang dijelaskan singkat pada booth Hyundai Sustainable Space di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS 2023).

Dalam format diorama visual, PT HMID menjelaskan tujuan utama Hyundai Ioniq 5 selain komponen penggerak listrik penuh. Material ramah lingkungan dan daur ulang paling banyak disematkan pada bagian interior.

Foto: NMAA

Pertama, material kayu daur ulang Paperette digunakan pada bagian garnish pintu dan dasbor. Produk olahan kayu ini biasanya berbentuk kertas yang banyak digunakan untuk keperluan industri.

Lebih mendetail bahan jok yang digunakan Ioniq 5 terbuat dari botol Polyethylene Terephthalate (PET) daur ulang. Tercatat, setidaknya ada 32 botol plastik yang disterilkan, dihancurkan, dan diparut menjadi serpihan plastik.

Dari serpihan kemudian dicairkan dan dipintal hingga menjadi benang untuk membuat kain pelapis anyaman. Material serupa juga hadir pada bagian pelapis pintu. Biasanya, plastik jenis PET yang digunakan biasanya dipakai untuk wadah air minum kemasan.

Foto: NMAA

Tak kalah menarik, bahan pelapis jok plastik daur ulang juga dipadukan dengan tanaman tebu yang diandalkan saat memproses material interior Hyundai Ioniq 5.

Terakhir, PT HMID menggunakan bahan minyak bunga dan jagung dalam proses produksi pelapis jok kulit. Kedua bahan cair tersebut penggunaan minyak amatlah penting dalam satu proses produksi.

Sustainable Movement dari PT HMID dipastikan akan terus berkembang pada beberapa line up produksi. Selain bisa di daur ulang, material bahan produksi Hyundai Ioniq 5 menjadikannya salah satu kendaraan ramah lingkungan saat ini.

- Advertisement -