NMAA News – Pertama dan satu-satunya, Porsche 356 Wagon karya workshop modifikasi asal Kota Semarang, Yumos Garage sukses menuai sambutan positif setelah rampung dikerjakan dalam kurang lebih 1,5 tahun.
Memastikan mobil custom dengan kawin silang antara tampilan Porsche 356 C dengan VW Beetle siap dikirim kepada kastemer asal Irlandia Utara, Yudhi punggawa Yumos Garage telah menguji mobil custom tersebut. Salah satunya berpartisipasi di pre-event OLX Autos IMX 2023 Semarang dan terpilih menjadi salah satu Top 5 Best Retro Car terbaik.
Kepada NMAA TV, Yudhi menceritakan proses kustomisasi mobil tersebut yang dikerjakan di Yumos Garage.
“Pabrikan Porsche di Jerman tidak pernah membuat produksi 356 wagon, kalau karya Yumos ini mungkin jadi mobil kedua di dunia. Karena sebelumnya modifikator asal Amerika Serikat sana sudah membuat lebih dulu dengan layout setir kiri,”ujar Yudhi saat dikunjungi Tim NMAA TV.

Custom Porsche 356 Wagon adalah mobil custom Porsche replika keempat dari Yumos Garage. Sebelumnya, bengkel yang bermarkas di Jalan Kp. Dakota No.11, Mangunharjo, Kota Semarang sudah membangun sebuah replika Porsche 356 C dan 356 Pre A Cabriolet.
Untuk menghasilkan mobil dengan skala 1:1, Yudhi memulainya dari bodi asli Porsche 356, sebagai acuan dasar baginya dan para kru Yumos Garage saat tahap awal pengerjaan.
“Tantangannya waktu bikin pendingin udara di pintu belakang. Karena bentuknya tegak bukan landai, jadi supaya lebih optimal mendukung sistem pendinginan ke mesin memerlukan exhaust fan. Udara dari luar jalurnya masuk ke kisi-kisi belakang untuk dilanjutkan ke mesin dan dibuang lagi ke bagian bawah. Tahap ini cukup sulit,” ungkap Yudi.

Tak kalah menantang, proses pembuatan bodi full custom melibatkan ketelitian tinggi. Pertama-tama format blue print atau render dibuat lebih dulu. Kemudian membuat panel bodi satu per satu. Lalu, menyatukan tiap part tersebut jadi satu mobil utuh juga tidaklah mudah.
Misalnya tiap bagian bodi proporsional, presisi, dan terpasang rapi. Begitu pun saat membuat bumper depan agar simetris sampai beberapa ubahan penting lain. Di bagian tampangnya, dua lampu utama menggunakan VW Beetle lansiran 1956 sampai 1965, sedangkan grill, lis bumper aftermarket dan spion yang diimpor langsung.

“Mobil ini dibikin dari nol, masih mengacu ke versi standarnya Porsche 356 C. Kita pakai cuma front beam karena suspensi king pin, torsi belakang dari VW Kodok tahun 1961. Kalau original dari Porsche beam sama sasis menyatu, jadi kita las ke sasisnya jadi satu. Termasuk lantai, tangki, dudukan ban semua dibuat mirip Porsche 356 C,” urainya.
“Mesinnya juga standar 1.641 cc, terus ada tambahan kita tambah AC,”sambungnya.

Saat disinggung soal harga membangun custom Porsche 356 Wagon, Yudhi menyebut budgetnya cukup tinggi. Pastinya, bagi kastemer wajib menunggu proses fabrikasi dalam waktu cukup lama untuk membawa pulang sebuah masterpiece garapan Yumos Garage.
“Kalau harganya ditaksir kisaran Rp 1 miliar lebih,” sebut Yudhi.
Sebagai informasi, pada awal eksistensi pabrikan Porsche, unit kendaraan Porsche 356 menjadi tonggak sejarah sejak tahun 1948.
Mobil besutan Ferry Porsche yang notabene anak dari pendiri Porsche, Ferdinand Porsche ini punya nilai sejarah tinggi sebagai wujud mobil impiran Ferry Porsche saat itu.
Seiring waktu, jumlah produksi Porsche 356 meningkat hingga mencatatkan 77.776 unit terjual pada 1965. Porsche 356 didukung mesin empat silinder milik Volkswagen berkapsitas 1,3 liter. Versi produksinya terdiri dari 3 model, yaitu A, B, dan generasi terakhir yaitu C sebagai penutup generasi model Porsche 356.