NMAA News – Masih teringat pada Februari 2023, saat media Jepang melaporkan jika Toyota Supra generasi berikutnya akan diluncurkan pada 2025 sebagai EV.
Tetapi, anggapan tersebut justru hilang seketika beriringan sebuah laporan baru yang menunjukkan Toyota telah mempertimbangkan kembali versi lain dari generasi penerus Toyota Supra bebekal mesin 6 silinder racikan BMW.
Seperti diketahui, pasar mobil sport Jepang juga mengikuti tren global. Meskipun masih mempertahankan kendaraan bermesin konvensional.
Transisi dari kendaraan konvensional ke versi listrik secara perlahan bakal mengubah standar mobil sport masa depan.
Hal ini tentunya mengubah drastis karakter generasi Toyota Supra bermesin 6 silinder sampai akhirnya berubah total jadi mobil listrik.
Sehingga desainnya juga akan berubah, dari awalnya kap panjang menjadi midship seperti Toyota MR2.
Seperti render visual di laman Jepang, Best Car Web. Toyota Supra cenderung mirip seperti MR2, desainnya terlihat lebih kompak dengan tampilan fascia depan pipih serta mengekspos lekukan serba tajam.
Dari keterangan tersebut, bisa disimulkan bahwa produksi Toyota Supra keluaran 2025-2026 masih mengandalkan mesin bakar.
Resikonya, Toyota Supra berpotensi tidak beredar di Eropa lantaran regulasi pemerintah mulai melarang penjualan mobil bermesin konvensional dan membuka keran penjualan mobil eFuel.
Meskipun bukan pasar utama, Toyota tentunya ingin Supra membidik para konsumen sportcar di Eropa.
Terlebih lagi, kemitraan dengan BMW selaku pembuat arsitektur mesin Supra pasti mempertimbangkan produksi jantung mekanis mereka.
Singkatnya, cara kerja eFuel atau bahan bakar listrik dibuat dengan memasok karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan mencampurnya dengan hidrogen untuk membuat bahan bakar sintetik.
Prosesnya menggunakan sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, atau tenaga air. Meskipun, eFuel tergolong mahal dibanding bahan bakar biasa.
Apakah mungkin kalau generasi penerus Toyota Supra akan mengusung mesin TwinPower Turbo 3.0 liter dipadu powertrain listrik pada generasi berikutnya? Gimana menurut kamu, #NMAAMember?