Calon Subaru BRZ Masa Depan Bukan RWD Lagi?

0
Foto: Subaru/Carbuzz
- Advertisement -

NMAA News – Saat meluncur pertama kali pada 2013 lalu, Subaru BRZ punya karakter dan identitas kuat mengisi line up sedan sport dua pintu dari pabrikan asal Jepang Subaru.

Nama BRZ sendiri merupakan akronim dari B untuk mesin Boxer, R untuk penggerak rear wheel drive (RWD), dan Z untuk Zenith atau titik tertinggi yang bisa dicapai bintang sebagai representasi pencapaian BRZ.

BRZ sukses membius perhatian para car enthusiast sebagai coupe berpenggerak roda belakang dengan harga kompetitif di banding mobil sport di segmen serupa.

Foto: Subaru/Carbuzz

Memasuki 2023 ini tepatnya di pameran Japan Mobility Show, pabrikan Subaru menampilkan sebuah mobil konsep masa depan bernama Subaru Sport Mobillity. Mobil sport coupe ini mengusung desain futuristik yang diprediksi menjadi landasan bagi desain Subaru BRZ masa depan.

Tetapi, apakah subaru rela menanggalkan nama besar BRZ sesuai dengan karakter sedan sport yang juga menjalin kemitraan bersama Toyota dan Scion?

Foto: Subaru/Carbuzz

Tidak menutup kemungkinan, kalau di masa depan Subaru BRZ akan bertransformasi menjadi mobil sport listrik murni berbasis baterai.

Lewat Subaru Mobillity Sport, pabrikan Jepang berlogo bintang ini menjadi satu dari delapan mobil listrik yang ditargetkan meluncur secara bertahap pada 2028 mendatang.

Pihak Subaru mengkonfirmasi kepada sejumlah awak media, bahwa Subaru Mobillity Sport hadir sebagai kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dengan layout ruang kabin modern.

Pengemudi dimanjakan dengan posisi duduk rendah seperti mobil sport pada umumnya dan dimungkinkan juga hadir dalam opsi penggerak semua roda.

Dalam konfigurasi ini, pengemudi juga bisa mengubah sistem penggerak menjadi dua roda yang diatur melalui tuas tertentu.

Foto: Subaru/Carbuzz

Ruang kabin terlihat memiliki layout mirip seperti Subaru Crosstrek. Misalnya terdapat setir kemudi berbentuk persegi, fitur kontrol jelajah, kontrol suara, dan beberapa fitur pendukung lainnya.

Sedikit melirik lebih detail, bagian dasbor justru mirip seperti Subaru Solterra yang sedikit memberi ilustrasi jika nantinya dimungkinkan, Subaru akan mengusung platform Toyota e-TNGA di mobil versi produksinya.

Beralih ke sektor performa, Subaru Sport Mobillity kabarnya sanggup merilis tenaga mencapai 308 hp. Menariknya, pemilihan platform Toyota e-TNGA membuat mobil versi produksi dapat mengkonfigurasi sistem penggerak roda belakang dari motor tunggal.

Sebagai pengingat, saat Subaru BRZ meluncur pertama kali, mobil ini memiliki konfigurasi kursi 2+2 yang kemudian diikuti lahirnya Toyota 86 dan Scion FR-S.

Foto: motorauthority

Generasi Subaru BRZ pertama sukses menggoda para penyuka kecepatan dengan modal posisi mesin di depan berjenis empat silinder segaris dengan output 200 HP, penggerak roda belakang, dan opsi transmisi manual dan otomatis.

Mungkinkah, Subaru Sport Mobillity menjadi sebuah ‘cetak biru’ bagi pengembangan Subaru BRZ di masa depan? Apakah nantinya ia rela berganti nama dan keluar dari pakem BRZ itu sendiri?

- Advertisement -