NMAA News – Persaingan EV di kancah global makin memanas, setelah pabrikan BYD asal China mulai ‘menyerang’ ke beberapa negara.
Saat ini, melalui kerjasama kemitraan pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan dan Honda bekerja sama untuk kembangkan mobil listrik.
Mengutip dari dari AP News, kepala eksekutif dari Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. sudah mengumumkan rencana tersebut melalui konferensi pers di Tokyo untuk menyampaikan peluang kerja sama dalam bidang elektrifikasi.
Dua produsen besar sepakat mulai membahas rencana secara bertahap. Langkah ini merupakan jawaban dari konsep mobilitas berkelanjutan dan lebih ramah emisi.

Terlebih lagi, sejumlah produsen kendaraan di Jepang sedikit tertinggal jauh dari sejumlah produsen lain yang sudah menjajaki pasar kendaraan elektrifikasi dengan ragam model terbaiknya.
Kerjasama Nissan dan Honda dalam pengembangan mobil listrik juga diharapkan dapat mendorong stimulus pertumbuhan penjualan mobil listrik baru.
Menurut pemberitaan EVInsiders, saat ini penjualan mobil listrik baru di Jepang baru mencapai 2%.
Capaian tersebut jauh berbeda dari China yang sudah menjangkau penjualan sekitar 20%. Salah satu cara mendongkrak angka presentase penjualan EV tak lain lantaran produsen EV seperti BYD sudah membuka penjualan unitnya ke sejumlah negara.
Selain itu, ada banyak automaker baru di China yang kini mulai berani menjajakan pasarnya. Maka tak heran jika presentase pembelian mobil listrik baru dapat melenggang sampai 20%.
BYD pun sudah menjadi pendatang baru yang memngenalkan mobil listrik SU7 untuk memulai penjualan di penghujung Maret 2024 nanti.