3 Pabrikan Mobil Asal Jepang Sepakat Kembangkan Mesin Pembakaran Jenis Baru yang Lebih Efisien

0
Foto: Carscoops
- Advertisement -

NMAA News Flash – Di tengah merebaknya mobil listrik (electric vehicle) saat ini, belum semua pabrikan kendaraan setuju mengalihkan lebih cepat kendaraan bermesin bakar menjadi ev.

Faktanya, 3 pabrikan asal Jepang sepakat mempertahankan usia mesin pembakaran internal (internal combustion engine) lebih lama.

Tren elektrifikasi bukan solusi tunggal mengurangi kadar emisi, tetapi bisa ditempuh dengan pengembangan mesin konvensional untuk mencapai tujuan carbon neutral.

Toyota bz4X

Singkatnya, carbon neutral merupakan istilah dalam upaya menyeimbangkan jumlah karbon dioksida atau gas rumah kaca dengan menciptakan solusi dari penurunan gas emisi kendaraan.

Mengutip dari laman resmi global-toyota dan Carbuzz, tiga pabrikan asal Jepang, seperti Toyota, Subaru, dan Mazda secara resmi mengumumkan langkah kolaboratis untuk ciptakan mesin bensin yang lebih efisien.

Karakter mesin masing-masing pabrikan juga menentukan. Toyota bakal mengembangkan mesin 4 silinder segaris, sedangkan Subaru sudah lebih lama mengandalkan mesin boxer, dan Mazda bahkan membuat divisi khusus demi pengembangan mesin rotary.

Foto: Subaru/Carbuzz

Dengan metode dan cara tersendiri, masing-masing perusahaan bakal hadirkan mesin bensin terbaru. Ketiga pabrikan sebetulnya saling memiliki korelasi dalam bisnis.

Berawal dari Toyota yang miliki seperlima saham Subaru dan 5 persen lagi dari Mazda.

Karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa tiap pabrikan berkolaborasi hasilkan mesin pembakaran untuk mendukung carbon neutral.

Teknologi Hybrid

Ke depannya, mesin pembakaran baru akan mendukung perkembangan elektrifikasi. Seperti yang sudah terlihat pada beberapa kendaraan PHEV (Plug In Hybrid).

Foto: Paultan

Cara lain bisa ditempuh dengan mengganti penggunaan bahan bakar fosil menjadi e-fuel, bahan bakar nabati, maupun hidrogen.

Dengan dimensi mesin lebih ringkas, dan penggunaan bahan bakar karbon netral akan menjadi perhatian penting dalam eksistensi mesin bensin selama beberapa tahun ke depan.

Kolaborasi antar pabrikan ini rupanya terjadi di tengah penurunan penjualan kendaraan listrik secara global.

Lantaran, masih banyak pengguna mobil belum beranjak lebih cepat menggunakan mobil listrik murni.

Meskipun begitu, kolaborasi Toyota, Subaru dan Mazda tidak serta merta menutup skema persaingan antara ketiganya hadirkan solusi dekarbonisasi.

- Advertisement -