Pastikan Cairan dan Pelumas Mobil Peugeot Lawas Tetap Prima

0
- Advertisement -

NMAA News – angan abai memperhatikan pelumas serta cairan pendukung yang ada pada kendaraan. Penggantian keduanya secara berkala dapat dipastikan mobil makin terawat, memberikan performa serta efisiensi yang lebih baik.

Pemilik kendaraan baru atau penggunaan dibawah 5 tahun memang belum banyak lakukan penggantian. Saat servis rutin di bengkel resmi hanya ganti oli mesin tiap 10.000 km.

Selebihnya pengecekan fluida lainnya seperti volume air radiator, minyak rem dan lainnya. Sedangkan mobil lebih lama sebaiknya lakukan rekondisi terutama pelumas atau cairan yang masa pakainya panjang.

“Buat pemilik kendaraan di atas 5 tahun lebih, jangan hanya sebatas ganti oli mesin. Beberapa komponen penunjang mesin serta peranti di mobil butuh pelumas dan cairan dengan interval penggantian cukup lama. Seperti oli power stering atau minyak rem,” jelas Roni Agung, kepala bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan.

Oli transmisi tidak sama dengan oli mesin yang berfungsi mengurangi gesekan antar komponen dalam mesin. Oli transmisi selain mengurangi gesekan juga mempermudah pergantian gigi dan meminimalkan keausan pada transmisi manual atau matik. Umumnya penggantian oli transmisi Manual dan Automatic setiap 20.000 km.

“Oli power steering yang harus diganti setelah mobil digunakan 4 tahun atau setara 40.000 Km dengan pengecekan setiap 10.000 Km. Jika tidak, tentu akan bermasalah sistem power steering-nya,” imbuh Roni Agung.

Selain pelumas, rekondisi cairan vital mobil perlu dilakukan. Seperti minyak rem yang diklaim mampu menyerap kelembapan hingga memiliki jangka waktu lama pemakaian. Jika sesuai prosedur perawatan cairan ini mampu bertahan hingga sekitar tiga tahun.

Nyatanya, masih banyak pemilik mobil tidak pernah mengganti minyak rem. Namun apabila ketika dicek ternyata minyak rem memiliki kadar rendah atau volumenya berkurang, artinya mobil sedang mengalami masalah.

Terakhir, cek air radiator yang wajib dilakukan setiap sebelum memanaskan mesin mobil. Cek seberapa banyak air pada wadah penampungan air radiator yang posisinya terpisah dari radiator tersebut.

Jika volume berkurang segera isi hingga batas disarankan. Pastikan juga cek cairan wiper agar bisa membersihkan kotoran pada kaca depan mobil.

- Advertisement -