Mitsubishi Motors Corporation memutuskan untuk memberhentikan produksi mobil legendaris Reli Dakar, Mitsubishi Pajero. Keputusan tersebut diikuti dengan penutupan pabrik Pajero Manufacturing Co. Ltd., di kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang. Pabrik yang telah melahirkan membangun SUV legendaris sejak awal model pada tahun 1982. Kabar tersebut tidak terlalu mengejutkan, pasalnya Mitsubishi telah merencanakan mengakhiri penjualan Pajero di Jepang 2019 silam.
Hingga akhir beroperasinya nanti, pabrik yang dijuluki “Pajero Town”akan berhenti membuat SUV legendaris sampai September 2021. Bahkan, dewan direksi Mitsubishi di Jepang telah menggelar pertemuan khusus membahas rencana penutupan pabrik yang merupakan dampak penurunan pendapatan Mitsubishi.

Lantas, Mitsubishi juga memfokuskan penjualan di pasar Asia, serta mengurangi distribusi kendaraan di Eropa dan Amerika Utara secara bertahap. Selain untuk memproduksi Pajero, pabrik ini juga digunakan untuk merakit Mitsubishi Delica dan Mitsubishi Outlander. Produksi kedua line-up Mitsubishi tersebut akan dialihkan ke Pabrik Okazaki.
Kiprah Pajero mulai meroket setelah berhasil merajai Reli Dakar terhitung sejak 1985 silam. Dominasi unit mobil reli Pajero memenangkan kejuaraan reli Dakar di tahun 1992, 1993, 1997, 1998, 2001 hingga 2007. Dibawah kendali tangan dingin Hiroshi Masuoka, Pajero Evolution dengan tampil sebagai juara Reli Dakar dua kali berturut-turut pada tahun 2002-2003. Unit kendaraan ini telah dipasarkan selama 39 tahun dengan penjualan mencapai lebih dari 3,3 juta unit secara global.

Kesuksesan tersebut menginspirasi pengembangan model Mitsubishi Pajero Sport. Terlebih berbeda basis kendaraan yang dibangun. Generasi pertama Mitsubishi Pajero Sport dikenal dengan nama Mitsubishi Challenger lansiran 1996 khusus pasar Jepang. Setahun kemudian, Pajero di pasarkan ke sejumlah negara dengan nama berbeda. Mitsubishi Pajero Sport (Eropa), Montero Sport (Amerika), Shogun Sport (Inggris) dan Strada G-Wagon (Thailand).

Guna memenuhi ketersediaan unit SUV tersebut, pabrikan juga merambah tempat produksi di Tiongkok (2003) dan Brazil (2006). Berlanjut ke Pajero Sport generasi kedua yang mulai diproduksi pada 2009, hingga diterima oleh pasar kendaraan di Indonesia. Bahkan, penjualan unit kendaraan ini makin manis hingga mencapai 160.000 unit.
Namun, pemberhentian operasional pabrik Pajero tidak berdampak terhadap penjualan di Indonesia. Karena pabrikan Mitsubishi di Indonesia tetap memproduksi Pajero Sport generasi ketiga yang telah diproduksi sejak 2016 di Pabrik Cikarang. Pandemi Covid-19 berimplikasi terhadap banyak pabrikan otomotif. Angka penjualan yang menurun drastis di sejumlah negara dengan penjualan strategis turut mempersulit kondisi financial perusahaan. Termasuk pasar Asia.