Sebutan “Godzilla” yang disematkan di mobil sport asal Jepang, Nissan Skyline GT-R bermula dari kejayaannnya saat turun di ajang Australian Touring Car Championship (ATCC) 1992 silam. Momen tersebut berakhir dengan dominasi R32 yang mampu mempercundangi Ford Sierra Cosworth. Julukan tersebut seolah makin menguat saban hari, raihan positif R32 di sejumlah kompetisi balap begitu cemerlang.
Kiprahnya tak lekang oleh zaman, hingga hari ini mobil bermesin enam silinder tersebut dibanderol dengan harga miliaran! Selain populasinya tidak banyak, ketersediaan suku cadangnya pun amat terbatas. Dua poin tersebut tidak menghalangi kolektor atau penggemar sang “Godzilla”. Mengembalikan tampilan dan kondisi mobil persis seperti zaman kejayaannya dahulu merupakan sebuah kepuasan tersendiri.
Peluang ini dilirik oleh Nismo, selaku In house tuner Nissan menghadirkan paket restorasi khusus keluarga Skyline GT-R dari mulai BNR 32, R33, dan R34 Skyline. Bisnis restorasi Nismo bertajuk “Nismo Restored Car” bertujuan untuk menjaga deretan generasi Skyline tetap lestari.
Sejarah tercatat pada 1989 hingga 1993 R32 memenangkan 29 race dari 29. Bahkan setelah Group Super Touring dan GT500 dipecah pun mobil yang sama masih mendominasi. Antara tahun 1991 hingga 1997 GT-R R32 pula yang mendominasi seri N1 Super Taikyu dengan memenangkan 50 kompetisi dari 50 kali start. Juga dalam kejuaraan Misalnya, Bathurst Classic di tahun 1991 dan 1992.
Project restorasi tersebut melibatkan proses riset dan pengembangan Nismo Sejak tahun 2017, bekerja sama dengan pabrikan Nissan untuk menjual suku cadang asli. Meski penjualannya sudah dihentikan sehingga menyisakan sejumlah part di pojokan junk yard, Nismo terus berkomitmen menjual lengkap paket restorasi.
Menurut Nismo, rencana merupakan langkah mendekati performa level mobil baru pada model GT-R yang sudah mulai mendapatkan nilai baru secara global. Mobil-mobil ini akan menuju generasi masa depan dengan kondisi yang lebih baik.”Nismo berencana untuk memamerkan mobil yang telah direstorasi berdasarkan BNR32 di BH Auction Jepang. Terlebih, juga memamerkan suku cadang dan layanan yang disuguhkan.
Nismo mendefinisikan proses restorasi ini sebagai “visualisasi performa sebagai hasil restorasi,” dan membagi pekerjaannya menjadi empat kategori, yaitu body, mesin, interior, dan inspeksi. Dimulai dengan body, Nismo melakukan pengukuran kekakuan torsional body-in-white, pengukuran dimensi body, dan terakhir pengecatan ulang seluruh body.
Mesin mengalami pembongkaran dan rekondisi lengkap, serta pengukuran performa. Modifikasi mesin juga ditawarkan. Interior dapat direstorasi dengan material dari R35 GT-R, dan setelah restorasi selesai, Nismo melakukan pemeriksaan terakhir dan mengizinkan pengemudi profesional melakukan pengujian di sirkuit.
Adapun proses restorasi tersebut memakan waktu selama enam hingga satu tahun, tergantung kerusakan mobil yang terbilang relatif. Biasanya mengharuskan pemilik generasi GT-R merogoh kocek mulai $ 433k atau hampir setara 6 milyar! Wah, nama besar Generasi Nissan GT-R paling bengis ini dijamin bakal tetap abadi ya guys?