NMAA News – Pesona Nissan 180SX seolah tak lekang oleh zaman. Apalagi mobil JDM satu ini begitu tangguh meliuk-liuk di atas aspal. Seperti salah satu Nissan 180SX yang sempat berjaya di sejumlah kompetisi drift 1990an di Jepang ini. Pemiliknya sendiri merupakan seorang tuner spesialis Nissan bernama Yuichi Seki.
Secara spesifikasi, Nissan 180SX memang memiliki kemampuan menjajal trek drifting. Sistem penggerak roda belakang yang dimilikinya mampu memoles aspal hingga membuat decak kagum para petrolhead.
Setelah memutuskan pensiun dari ajang drifting, Saiki-san dilanda bosan dengan tampilan mobilnya. Terlebih lagi, dia mulai menggemari modifikasi proper car yang tergolong minimalis dan nyaman dipakai harian. Selain itu dirasa cocok untuk bersenang-senang di trek.
Akhirnya dia memutuskan untuk membuka lembaran baru mengadopsi gaya modifikasi street racing di unit 180SX miliknya. Ubahannya dimulai dengan memasang widebody dan wing belakang lansiran Garage Mak. Kemudian, supaya tongkrongannya makin asyik dilengkapi beberapa setelan khas kaki-kaki ceper.
Meliputi pemasangan side skirt, coilover HKS Hipermax D´NOB Spec di bagian depan dan penambahan upper arm Ikeya Formula supaya menambah rigiditas kaki-kaki belakang. Usai ground clearance kian merunduk, keempat ruang fender terisi penuh oleh velg Work Meister S1R berukuran ring diameter 17 inci di depan dan 18 inci di belakang.
Mendukung tampilan simpel tanpa menghilangkan kesan agresif tentunya ditempuh melalui tahap kelir ulang. Jika dulu mobil ini hanya berkelir putih polos lengkap dengan sederet stiker sponsor kini tubuhnya segar kembali. Pemilihan skema warna kelir Super Red V dianggap cocok menambah kesan ‘berani’ dari nuansa warna merah di jajaran katalog warna cat Toyota.
Tidak jauh berbeda dengan tampilan interiornya. Aura khas mobil drift masih terasa, terdapat rollcage tujuh titik Cusco, bangku kemudi bucket seat Bride dan instrumen opsional untuk mengontrol suhu, tekanan, boost turbo dan semacamnya.
Bagian ruang mesin tentu sudah bisa ditebak. Mobil drift satu ini mengalami ubahan signifikan supaya dapat responsif di Rpm tinggi. Tenaga potensial mesin kembali di bore-up dari 2,0 liter menjadi 2,2 liter plus turbokit besutan Tomei.
Tentu ubahan pada ruang bakar turut dilengkapi dengan sejumlah part aftermarket khusus kompetisi. Semisal pemasangan ECU stand alone A’PEXi Power FC. Sayang, parts performa internal lainnya tidak dijelaskan secara lengkap.
Pastinya performa mesin kini mampu menghasilkan tenaga lebih besar, hingga mampu menghasilkan tenaga 593 Ps. Raihan torsi puncak juga tidak disebutkan. Yang jelas tenaga dari mesin tersebut dialirkan ke dua roda belakang melalui transmisi manual enam percepatan HKS dipadu limited-slip differential.