NMAA News – Eksistensi Roadster legendaris Honda S2000 tak lekang oleh waktu. Sejak pertama kali dirilis di Jepang pada 1999, bobot ringan dan mesin bertenaga jadi modal utama kendaraan menghasilkan sensasi fun to drive.
Dari segi weight distribution, bobot keseluruhan dan mesin 4 silinder VTEC bertenaga 240 HP berkontribusi menghadirkan sensasi berbeda. Tak heran jika banyak modifikator yang ingin meningkatkan performanya sekaligus memperhitungkan sektor aerodinamika supaya tetap stabil saat berakselerasi, lincah saat bermanuver, hingga memiliki gaya tekan (downforce) optimal.
Meski terbilang jarang, ternyata S2000 tetap gagah mengadopsi gaya modifikasi stance. Dilabur warna bodi Phoenix Yellow, kaki-kaki ceper dan velg lebar. Seperti Honda S2000 milik Andrew Abalos. Owner bengkel modifikasi BX Built di Oakley, Las Vegas, Amerika Serikat. Menampilkan konsep stance yang tetap proper diajak berlari!

Ubahan pertama, tubuhnya semakin down to earth setelah mercaik ulang sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara (Airsus). Keempat ruang fender diisi penuh oleh komposisi roda ciamik. Velg Work master 3p mengusung format 18 inci dibalut ban 265/35 R18 di depan, dan 315/30 R18 di belakang.
Menambah kekar tampilan kaki-kaki, komposisi roda dipadu wide body kit buatan Garage Circuit di keempat fender. Selain itu, disematkan splitter depan merek Voltex Race, dan diffuser J’S Racing di bagian belakang. Tak terketinggalan, spoiler lancip tampak proporsional mengikuti tubuh sporty S2000 ini.

Beralih ke sektor tenaga, mesin 2.0 L VTEC didukung kompresor Power plant C38-1. Alhasil, tenaganya kian meningkat hingga menembus 400 PS ( 395,5 HP) dan torsi optimal 400 Nm. Mesin standarnya sudah mendapat pasokan turbocharger.
Beberapa komponen lain seperti blow-off valve, Pegas klep baru, fuel pump dan injektor turut menunjang peningkatan performa. Kemudian, opsi pengurangan bobot dilakukan supaya menghasilkan bobot sekitar 1.200 Kg.
