NMAA News – Perjalanan Siantarman Racing Team hingga putaran ketiga Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2022 masih terus berlanjut. Berbagai tantangan dilalui oleh para pembalap andalannya yang mencoba konsisten meraih poin maksimal.
Berbagai kejutan mulai dipersiapkan untuk menyuguhkan aura kompetisi kepada para rivalnya. Tak terkecuali pemilihan dua produk aftermarket buatan asli Indonesia yang turut berpartisipasi mendulang poin di tiap seri ISSOM 2022.
Secara spesifikasi, velg garapan duo Garasi Drift Dipo dan Ziko mengusung format 16×7 inci, PCD 4×100 dan et 38. Memastikan tingkat ketahanan velg di ajang balap, DNZ Wheels Type One dibuat dari perpaduan material alumunium, magnesium dan nikel untuk membentuk struktur one piece. Estetika velg berpenampilan Y Spoke ini juga sudah mengantongi sertifikasi JWL dan SNI. Menunjukan mutu kualitas produk aftermarket yang saat ini mulai digandrungi.
Beralih ke bagian bodi, mobil balap Siantarman Racing Team diberi balutan decal sticker dari Max Decal. Lini produk sticker Max Decal diproduksi menggunakan material PVC yang berkualitas tinggi dengan daya rekat mencapai 3 hingga 5 tahun. Tak heran jika mulai digunakan untuk keperluan balap yang tentunya memerlukan kualitas material stiker terbaik.
Dua produk aftermarket ini, sudah menemani perjalanan Siantarman Racing di ISSOM musim 2022 sejak putaran pertama. Bahkan, ketika memasuki putaran kedua raihan positif didapatkannya.
Terutama saat tampil impresif di putaran kedua. Berkat tangan dingin Abraham F. di balik kemudi Toyota Vios mampu meraih kemenangan telak dengan raihan angka (15,3 detik) dari rivalnya Toyota Gazoo Racing Indonesia yang dikemudikan Demas Agil.
Pembalap yang akrab disapa Abi ini menunjukan hasil positif dari sesi QTT hingga Raceday. Alhasil, ia mampu memposisikan poin di klasemen Kejuaraan Nasional ITCR 1600 Max. Baginya, seri ketiga akan menjadi penentuan mental untuk menjalani seri – seri berikutnya.
Meski pembalap Annis B di kelas Honda City Speed Challenge dan kejuaraan Nasional ITCR 1500 belum meraih hasil maksimal lantaran mengalami kendala. Ia yakin dapat menargetkan di seri selanjutnya.
Kejadian tersebut lantas menjadi motivasi untuk dapat meraih hasil yang positif di seri 3 ini. Mengingat kerjuaaraan baru berjalan 2 seri, masih ada harapan untuk meraih gelar di setiap kelas yang ia ikuti dengan konsistensi di sisa seri kejuaraan.
Berbeda dengan Reza Zulnizar, yang baru saja bergabung dengan tim. Dirinya bahkan rela ‘turun gunung’ dengan spek mobil balapnya di kelas Honda Brio Speed Challange dan Kejuaraan Nasional ITCR 1200.
Menurut Reza, dukungan semua partnerhip menjadi stimulus supaya dapat beradaptasi dengan mobil balap Honda Brio.
Dari dinamika yang dialami para pembalapnya tersebut, seluruh jajaran managemen,pembalap dan semua pihak Partnership berharap Siantarman Racing Team akan memetik hasil positif seperti seri – seri sebelumnya. Terlebih, ini merupakan ‘kelas neraka’