Posisi Duduk Optimal Seperti di Truk Mercedes-Benz Axor Bisa Minimalisir Resiko Kecelakaan

0
- Advertisement -

NMAA News – Angka kecelakaan kendaraan yang melibatkan truk tempati posisi kedua (10%) dari total keseluruhan kejadian kecelakaan di jalanan. Ada banyak hal bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Faktor penyebab dari aspek di luar pengemudi seperti kondisi jalan, kondisi truk tidak layak atau bermasalah. Sementara faktor internal seperti pengalaman mengemudi kurang, ngantuk, hingga posisi pengemudi tidak ergonomis yang cepat datangkan kelelahan.

Penting bagi pengemudi pahami posisi ergonomi berkendara agar tidak hanya nyaman, namun juga aman. Posisi ergonomi tiap pengemudi pastinya berbeda, karena faktor fisik dan proporsi tubuh masing-masing pengemudi berbeda.

Sebagai contoh, berikut hal-hal yang dapat disiapkan dan diperhatikan pengemudi ketika akan mengendarai unit truk Mercedes-Benz Axor:

Posisi Naik Kendaraan

Penting bagi pengemudi memahami bagaimana posisi tepat menaiki berbagai seri truk Mercedes-Benz Axor. Pertama, pengemudi pastikan pintu terbuka di posisi 90 derajat. Posisi naik dan turun truk diharapkan menggunakan metode 3 titik tumpu dan menghadap kendaraan. Posisi 3 titik tumpu tersebut adalah posisi dua tangan dan satu kaki.

Bagian 3 titik tumpu dimulai dengan posisikan kedua tangan pada handle di dalam pintu dan besi yang ada di bawah jok kaki kursi pengemudi. Lalu pijakkan kaki dominannya pada anak tangga kendaraan.

Sebelum menaiki kendaraan, pastikan pijakan kaki dan kedua tangan tidak dalam kondisi licin.  Kemudian, ketika ingin turun pastikan area saat turun dalam kondisi landai serta aman.

Posisi Duduk Tepat

Setelah menaiki kendaraan dengan aman dan duduk nyaman, lakukan pengaturan kursi untuk kenyamanan berkendara. Posisi duduk disarankan kurang lebih 100-115 derajat, dengan jangkauan tangan pengemudi tidak terlalu jauh dari setir sehingga posisi tangan tidak lurus menggantung.

Ketika duduk, posisi kaki atau lekuk lutut pengemudi pun harus diatur sesuai postur pengemudi, hal ini dilakukan supaya pengemudi tidak mudah lelah ketika menyetir jarak jauh.

Posisi tinggi rendahnya kursi pun harus disesuaikan postur tubuh. Pinggul jangan lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki. Semua jok Mercedes-Benz Axor bisa dinaik-turunkan sesuai keinginan pengemudi.

Jok Axor juga dilengkapi fitur driver air-suspension seat, sehingga memberi kenyamanan pengemudi saat melalui medan tidak rata. Fitur ini ditemukan di model tractor-head truk Mercedes-Benz Axor 4928 6×4 dan Mercedes-Benz Axor 4028 4×2.

Posisi Berkendara Nyaman

Terdapat dua jenis kecenderungan posisi setir pada kendaraan, yaitu posisi setir tinggi dan rendah (high and low position steering). Untuk bus dan truk, posisi setir lebih cenderung tinggi atau high position steering karena versi kabin cab-over.

Sedangkan posisi setir rendah atau low position steering lebih mudah ditemui pada kendaraan bermoncong, seperti pada passenger cars.

Untuk teknik memegang setir, pengemudi diharapkan bisa menerapkan posisi memegang setir pada posisi arah jam 9 dan jam 3, ataupun di arah jam 10 dan jam 2.

Teknik memegang setir seperti ini pentingmenjaga refleks saat bermanuver, guna meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan respon saat terjadi insiden, seperti ban meledak atau truk oleng.

Supaya mendapat pegangan setir nyaman, pengemudi juga diharapkan mengatur posisi setir terlebih dahulu sesuai jangkauan tangannya.

Antisipasi Keselamatan dari Sudut Pandang Pengemudi

Setelah pengemudi menaiki kendaraan dengan aman, dan memegang setir sempurna, pengemudi diharapkan mengecek sudut pandang spion. Hal ini untuk antisipasi lebar blind-spot truk yang akan dikendarai.

Blind-spot dari truk bergantung pada besarnya dan panjangnya muatan dibawa. Truk Mercedes-Benz Axor dilengkapi spion yang bisa melihat area sekitar pintu dan juga area terdekat ban. Selain  spion utama untuk melihat jauh ke belakang demi kurangi blind-spot pengendara.

- Advertisement -