NMAA News – Astra Peugeot mengimbau pemilik kendaraan Peugeot untuk tidak hanya memperhatikan performa mesin, namun juga memastikan sistem pengereman bekerja optimal.
Kondisi kampas rem menjadi salah satu faktor keselamatan yang kerap diabaikan pengemudi. Padahal, kampas rem yang aus atau menipis mengurangi efektivitas pengereman.
Paling fatalnya, kampas rem tipis bisa menyebabkan gagal pengereman dan membuka risiko kecelakaan. Terutama saat mobil jalan kencang atau berkendara di jalan menurun.
“Sebagus apapun performa mesin, semua itu akan sia-sia tanpa sistem pengereman prima. Sangat penting pastikan kampas rem dalam kondisi baik. Terlebih saat melakukan perjalanan jauh,” jelas Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan.
Pemilik kendaraan dapat mengenali tanda-tanda kampas rem yang sudah aus melalui:
- Munculnya bunyi berdecit saat pedal rem diinjak.
- Adanya gesekan logam yang terdengar kasar.
- Volume minyak rem menurun dari level normal di reservoir.
Suara decitan bisa terjadi akibat kotoran yang masuk di antara kampas dan cakram. Namun, jika suara tersebut berulang dan diikuti menurunnya performa rem, kemungkinan kampas habis dan pelatnya mulai bersinggungan langsung dengan cakram.
Pengecekan kampas rem dapat dilakukan secara mandiri dengan dua metode:
- Pemeriksaan Visual Langsung
Lepaskan roda, lalu cek ketebalan kampas dari celah kaliper. Jika kampas terlihat menipis, sebaiknya segera diganti untuk mencegah kerusakan pada cakram rem. - Tanpa Bongkar Ban
Buka kap mesin dan cek ketinggian minyak rem pada tabung reservoir. Jika volume minyak rem berkurang dari garis tengah, ini bisa jadi tanda kampas rem mulai menipis karena piston kaliper terdorong lebih jauh.
Astra Peugeot merekomendasikan pemilik kendaraan melakukan servis berkala di bengkel resmi untuk memastikan seluruh sistem keselamatan bekerja maksimal, termasuk sistem pengereman.
Teknisi bersertifikat akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memastikan kampas rem diganti pada waktu yang tepat.