NMAA News – Sejak muncul bocorannya di akun media sosial Yamaha Indonesia, New NMax ‘Turbo’ langsung menuai keriuhan kalangan netizen. Rasa penasaran akan kata ‘Turbo’ inilah yang memicu rasa ingin tahu publik akan performa dan detail perubahannya.
Begitu prosesi launching sudah dilakukan, masih banyak publik yang belum paham mengenai pemahaman ‘Turbo’ yang memang lebih merujuk pada istilah penyebutan lonjakan tenaga dari mesin, bukan pada perangkatnya seperti yang ditemui pada mesin mobil.
Guna sosialisasi yang lebih terarah dan terukur, Yamaha Indonesia mengundang sejumlah media nasional untuk mengikuti ‘Media Workshop Yamaha NMax Turbo pada Jumat (21/6/2024). Bahkan agar lebih memahami perangkat baru serta pola kerjanya, para jurnalis diajak melihat langsung sampai ke tahap bongkar-bongkaran komponen yang baru disematkan.
Baca juga: Diluncurkan World Premiere, New Yamaha NMax ‘Turbo’ Dibanderol Mulai Rp 32,7 Juta
Usai penjelasan detail yang dilakukan Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Antonius Widiantoro, dan Ferry Nurul Fajar selaku Service Education Yamaha Indonesia, kami pun beranjak ke sisi belakang bengkel Yamaha Mekar Cibinong.
“Sejak diperkenalkan, banyak penasaran seperti apa performa mesin terbaru NMax Turbo ini berikut teknologi terbaru YECVT di tansmisi CVT-nya. Lalu, bagaimana cara kerjanya? Karena itu sebagai bentuk edukasi Yamaha terhadap kehadiran teknologi canggih ini, kami gelar media workshop agar teman media lebih mudah memahami update dan pola kerjanya,” tutur Anton, sapaan akrabnya.
Baca juga: 1.000 Unit New Yamaha NMax Turbo Ludes Terjual di Blibli.com Hanya Dalam Tempo 40 Menit
Berikut penjelasan detail mengenai Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT) plus aplikasi mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru.
1. Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT)
Perbedaan paling menonjol pada mesin NMAX ‘TURBO’ adalah aplikasi teknologi YECVT yang menggantikan sistem CVT konvensional. Pola kerjanya mengandalkan motor listrik yang menggantikan fungsi roller konvensional yang bergerak secara sentrifugal.
YECVT sendiri bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa sensor yang semuanya mendapat garansi 2 tahun. Berikut detail komponen YECVT dengan fungsinya masing-masing:
• Transmission Control Unit (TCU): Mengatur pergerakan ECVT motor dengan menginformasikan kondisi ECVT ke Smart Generator Control Unit (SGCU)
• ECVT Motor : Menggerakan Pulley Primary
• Sensor Motor Position (Primary): Mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU)
• Speed Sensor (Secondary): Mendeteksi pergerakan Pulley Secondary dan memberi input ke TCU
Baca juga: Polemik Makna ‘Turbo’ di Yamaha NMax Terbaru; Optimalisasi Sektor CVT-nya
Sementara komponen penggerak YECVT yakni Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor, dan Gear Reduction Driven. Adapun seluruh komponen tersebut mendapat garansi 3 tahun.
Dibanding model sebelumnya, menurut Ferry, kini diameter puli dirancang lebih besar 10mm, V-belt lebih lebar 0,8mm, dan spring secondary lebih panjang serta lebih keras pada area CVT NMax ‘Turbo’. Hasilnya, akselerasi motor menjadi lebih responsif.
Mengimbangi performa teknologi YECVT dan mesin NMax ‘Turbo’ ini, Yamaha melengkapi kualitas berkendaranya dengan sematan fitur canggih berikutnya, yaitu Riding Mode dengan 2 pilihan berkendara.
Riding Mode ini mencakup S-Mode (untuk perjalanan jarak jauh atau touring), dan T-Mode (untuk mobilitas perkotaan), serta Y-Shift yang membantu pengendara meningkatkan akselerasi ataupun deselerasi secara instan dalam 3 tingkatan, Low (1), Medium (2) dan High (3).
2. Body Cylinder
Selain adanya YECVT, mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru pada NMAX “TURBO” kini juga memiliki dinding Cylinder yang dibuat sehalus mungkin (Mirror Bore Cylinder) untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Efeknya suara mesin pun menjadi lebih halus dan minim vibrasi.
3. Crankshaft & Rotor Assy
Perubahan lain pada mesin NMAX “TURBO” juga terdapat pada dimensi Crankshaft secara total yang kini menjadi lebih panjang, yaitu 301,4mm berbanding 283,8mm dengan NMAX generasi sebelumnya. Perubahan ukuran tersebut terjadi untuk mengakomodir komponen baru yaitu YECVT Gear yang terpasang di area CVT motor.
Selain Crankshaft, Rotor Assy motor juga kini menjadi lebih compact baik dari segi dimensi total yang kini berukuran 43,75mm (NMAX sebelumnya 44,2mm) maupun juga bobot yang kini menjadi 1.130 gr (NMAX sebelumnya 1.250 gr). Adanya efisiensi pada bagian rotor assy pun mampu mengurangi beban mesin sehingga berimbas positif kepada torsi yang naik.
4. Camshaft
Komponen Camshaft pada NMax ‘Turbo’ turut mendapat sentuhan pembaruan. Jika pada generasi NMax sebelumnya pin dowel berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, kini menjadi satu kesatuan (build-in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.
5. Hydraulic Tensioner
Salah satu perubahan mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang dipakai NMax ‘Turbo’ ada pada bagian tensioner. Jika mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan penekan rantai keteng) hanya ditekan per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan mengkombinasikan per dan oli, atau disebut istilah Hydraulic Tensioner.
Penggunaan Hydraulic Tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus saat beroperasi.
6. Jalur Oli Baru
Salah satu perubahan signifikan mesin NMax ‘Turbo’, adanya jalur oli baru. Pada mesin NMax sebelumnya, jalur oli hanya menyuplai pelumasan Cylinder Head dan Cylinder Body.
Kini keberadaan jalur oli baru ini merambah pula ke ke bagian Hydraulic Tensioner. Juga bertambah ke komponen YECVT Gear.
Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain Crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc yang digunakan skutik MAXi Yamaha lainnya.