Ayrton Senna Resmi Masuk Automotive Hall of Fame, Honda Bangga Kenang Legenda Abadi F1

0
Soichiro Honda
- Advertisement -

NMAA News – Honda dengan bangga merayakan momen bersejarah ketika legenda Formula One, mendiang Ayrton Senna, resmi diabadikan ke dalam Automotive Hall of Fame.

Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada individu yang dinilai memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan industri otomotif dan mobilitas dunia.

Upacara penghormatan tersebut menjadi pengakuan atas kontribusi luar biasa Senna dalam dunia motorsport dan inovasi otomotif.

Bagi Honda, sosok Senna bukan hanya pembalap legendaris, tetapi juga simbol semangat pantang menyerah, dedikasi, serta tekad untuk mencapai kesempurnaan, nilai-nilai yang sejalan dengan filosofi “The Power of Dreams.”

Kolaborasi antara Ayrton Senna dan Honda pada era 1980–1990-an melahirkan banyak momen bersejarah di ajang Formula One. Bersama tim McLaren Honda, Senna meraih prestasi fenomenal:

  • 3 Gelar Juara Dunia (1988, 1990, 1991)
  • 41 Kemenangan Grand Prix
  • 65 Pole Position
  • 80 Podium
  • 6 Kemenangan di Monaco Grand Prix — rekor yang masih bertahan hingga kini.

Sebagai bentuk penghormatan, Honda menampilkan mobil ikonik McLaren Honda MP4/7 tahun 1992, salah satu tunggangan legendaris Senna, dalam seremoni penghargaan tersebut.

Mobil ini menjadi simbol kejayaan dan ikatan emosional yang abadi antara Senna dan Honda.

Toyoharu Tanabe, anggota tim Honda F1 di era Senna yang kini bekerja di HRC Sakura, turut hadir dalam upacara penghormatan itu.

“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Ayrton Senna dan keluarganya atas induksinya ke Automotive Hall of Fame,” ujar Tanabe.

“Merupakan kehormatan besar bagi Honda untuk melihat Senna bergabung bersama para pendiri kami, Soichiro Honda dan Takeo Fujisawa, di Hall of Fame. Mr. Honda memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Senna, dan saya yakin beliau akan sangat bahagia mendengar kabar ini.”

Ayrton Senna dikenal karena keberanian, fokus, dan intensitasnya di balik kemudi, kualitas yang menjadikannya ikon sejati dunia balap.

Sayangnya, karier gemilangnya terhenti tragis pada 1 Mei 1994, ketika ia mengalami kecelakaan fatal saat memimpin Grand Prix San Marino di Imola, Italia. Ia meninggal di usia 34 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi dunia balap.

Meski telah tiada, warisan Senna tetap hidup. Semangat juangnya terus menginspirasi generasi baru pembalap dan insinyur Honda di seluruh dunia.

Melalui dedikasi terhadap inovasi dan performa, Honda berkomitmen untuk melanjutkan semangat sang legenda, ikon kecepatan abadi yang kini berdiri sejajar dengan Soichiro Honda di Automotive Hall of Fame.

- Advertisement -