Tips Mencegah Serangan Jantung Saat Mengemudi Mobil

0
- Advertisement -

NMAA News – Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, termasuk saat mengemudi mobil. Serangan jantung sewaktu mengemudi jelas berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan kalau terkena saat berkendara di kecepatan tinggi.

Pengemudi yang terkena serangan jantung dapat kehilangan kendali atas mobil dan menabrak apa saja yang ada di depannya, termasuk risiko kehilangan nyawa akibat serangan jantung.

Ada beberapa tips ringan untuk mencegah risiko terkena serangan jantung saat mengemudi mobil di jalan.

  1. Pastikan Cukup Istirahat

Istirahat sangat penting menjaga stamina tubuh agar tetap bugar beraktivitas. Padahal mengemudi mobil merupakan kegiatan menguras tenaga dan pikiran karena harus fokus pada banyak hal. Pengemudi harus beristirahat cukup minimal 6 jam di malam hari sebelum mengemudi esok harinya.

Selain itu, bagi yang mengemudi dalam jangka waktu lama, pastikan selalu istirahat setiap 2 jam sekali untuk mengembalikan stamina tubuh. Meskipun merasa kuat, jangan paksakan diri untuk tetap berada di balik kemudi.

  1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Sebaiknya pengemudi mengatur pola makan sehat dan kaya gizi guna menjaga kondisi tubuh di tengah tingginya aktivitas. Termasuk hindari minuman mengandung soda atau kafein saat ingin mengemudi atau ketika beristirahat di sela mengemudi karena dapat memacu kerja jantung. Perbanyak minum air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan memperlancar peredaran darah.

  1. Menjaga Emosi Saat Mengemudi Mobil

Hal sepele yang sering diabaikan saat mengemudi mobil adalah pengendalian emosi. Akibat tidak dapat mengontrol emosi, pengemudi tanpa sadar akan berlaku agresif. Semakin agresif saat mengemudi, maka akan semakin tinggi adrenalin dan tanpa sadar akan memicu irama jantung bekerja semakin cepat sebelum akhirnya timbul serangan jantung.

Selalu berusaha setenang mungkin saat berkendara dan jangan mudah terpancing emosi ketika menemukan hal yang menyebalkan di jalan, Tidak hanya serangan jantung, kegagalan mengendalikan emosi juga dapat memicu tindak kekerasan dan kecelakaan di jalan.

  1. Jagalah Kondisi Mobil

Misal ketika terjebak macet dan tetiba mesin mobil mati, padahal di saat bersamaan ada keperluan penting yang tidak bisa ditunda. Atau saat di siang hari panas dan terik, AC mobil tidak dingin. Kondisi tidak terduga tersebut dapat memancing emosi yang akhirnya berpotensi memicu masalah pada jantung. Makanya, mobil harus selalu dalam kondisi prima dengan melaksanakan servis berkala.

- Advertisement -